Penampilan Anang Hermansyah and friends di GBK usai laga Indonesia vs Filipina berujung disoraki. Anang Hermansyah dan Ashanty sudah memberikan klarifikasi.
Anang Hermansyah dan Ashanty melalui akun Instagram pribadi mereka mengunggah klarifikasi. Dalam klarifikasi dan permintaan maaf tersebut Anang Hermansyah dan Ashanty menyiratkan sudah ada kekhawatiran sejak awal.
"Sedikit kami luruskan ceritanya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11, suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu-lagu kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut," tulis Anang dan Ashanty dilihat pada Kamis (13/6/2024).
Untuk penampilan itu ada lagu yang ditentukan oleh panitia penyelenggara dari PSSI. Tercantum untuk menyanyikan lagu kebangsaan (lagu nasional) dan lagu pribadi.
Mereka juga melihat penampilan pengisi acara pertandingan sebelumnya. Itu dijadikan acuan oleh Anang dan Ashanty. Pada half time (jeda pertandingan) lagu Indonesia Pusaka, lalu di akhir satu lagu kebangsaan, dan satu lagu pribadi. Lalu kami memutuskan untuk mengikuti yang sama.
Lagu yang sudah disepakati, yakni saat jeda (half time) adalah Indonesia Pusaka serta tidak dinyanyikan secara live di TV. Setelah pertandingan diberikan memilih satu lagu kebangsaan dan mereka pilih Kebyar-kebyar, dan untuk lagu terakhir membuat mereka galau.
"Dan terakhir ini yang jujur paling membuat kita galau. Sampai berkali-kali kita tanya yakin kita bawain lagu kita? Dikarenakan lagu kita semua slow dan cinta-cintaan. Akhirnya kita memilih lagu Mas Anang yang beat, yaitu Rindu Ini," jelasnya.
"Sampai di siang hari kami check sound kami sempat ragu dengan lagu Rindu Ini. Namun, rundown tidak bisa diubah karena sudah ditandatangani dan tidak bisa main diubah," sambungnya lagi.
Anang Hermansyah dan Ashanty tidak ada niat menodai malam kemenangan Timnas Indonesia hari itu. Mereka juga meluruskan soal lagu mereka sengaja dimatikan. Mereka membantah walkout.
"Tidak ada niatan sedikitpun untuk menodai malam kemenangan dengan menyanyikan lagu yang tidak sesuai. Apalagi pergi meninggalkan arena. Meluruskan hal yang bilang lagu kita dimatikan itu tidak benar. bahkan ketika lagu pertama Kebyar-kebyar berakhir, kami sudah meminta untuk disetop saja lagu kedua. Mungkin karena panitia acara sudah mempersiapkan acara tersebut dan sudah di-ACC, mereka melanjutkan sesuai rundown acara. Minus one terus diputar sampai akhirnya kami beberapa kali menoleh minta setop dan kami akhirnya ke belakang (panggung) meminta (lewat) HT (alat komunikasi) panitia untuk setop," tukas Anang dan Ashanty.
"Kami berharap sekali saat pemain ada di lapangan, kami diinformasikan atau di-brief, balik lagi ini juga salah kami yang seharusnya mempelajari kultur apa yang harus dilakukan saat hal ini terjadi," tutup mereka.
Simak Video "Video: PT HDN Rugi Rp 1 M Imbas Konflik Eks Karyawan Ashanty"
(pus/wes)