Perang Dingin Taylor Swift Vs Scooter Braun Tersaji di Serial Dokumenter

Dicky Ardian
|
detikPop
Taylor Swift saat konser di Sydney Australia pada Eras World Tour, 23 Februari 2024.
IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE
Taylor Swift (Foto: David Gray/AFP)
Jakarta - Siapa yang gak kenal Taylor Swift dan Scooter Braun? Dua raksasa di industri musik ini pernah bersahabat dan sama-sama meraih kesuksesan besar. Tapi di balik layar, ternyata hubungan mereka jauh dari harmonis.

Puncaknya, Scooter Braun "merampas" harta karun Taylor Swift: master rekaman awal lagunya. Sejak saat itu, permusuhan mereka makin panas bak api unggun di musim dingin.

Kini, konflik sengit ini akan dihidupkan kembali dalam serial dokumenter berjudul Taylor Swift vs. Scooter Braun: Bad Blood. Tayangan ini akan menjadi bagian dari serial Vs di layanan streaming Discovery+.

Vs sebelumnya sudah mengangkat kisah pertikaian para artis ternama, seperti Johnny Depp dan Amber Heard, serta Kim Kardashian dan Kanye West. Kali ini, giliran Taylor Swift dan Scooter Braun yang menjadi bintang utama.

[Gambas:Instagram]



Matt Reid didapuk sebagai produser eksekutif untuk serial ini. Rencananya, Taylor Swift vs. Scooter Braun: Bad Blood akan tayang pada Juni 2024.

Awal mula perseteruan ini terjadi pada 2019, ketika Scooter Braun membeli Big Machine Label Group, label rekaman tempat Taylor Swift bernaung di awal kariernya.

Pembelian ini termasuk master rekaman enam album pertama Taylor Swift, yang berarti Scooter Braun memiliki hak atas lagu-lagu hits penyanyi tersebut, seperti Love Story dan You Belong With Me.

Taylor Swift marah banget dengan akuisisi ini. Dia merasa Scooter Braun gak menghargai karyanya dan berniat untuk mengeksploitasinya.

Pacar dari Travis Kelce itu bahkan menuduh Scooter Braun menahannya untuk membeli kembali master rekamannya sendiri.

Sejak saat itu, Taylor Swift dan Scooter Braun terlibat dalam perang kata-kata di media sosial dan wawancara. Taylor Swift bahkan menulis lagu tentang Scooter Braun, The Man, yang mengungkapkan kekesalannya.

Konflik ini pun terus berlanjut hingga hari ini. Pada 2021, Taylor Swift akhirnya berhasil membeli kembali master rekaman dua album pertamanya, Red dan Fearless. Namun, dia masih belum bisa membeli kembali master rekaman empat album lainnya.




(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO