Emak-emak Ngeluh Gegara Album Baru Taylor Swift

Keluhan itu disampaikan mereka di grup Facebook bernama Taylor Swift's Vaults. Ada 480 ribu anggota di grup tersebut.
Mereka merasa kata-kata kasar dan tema dewasa seperti kematian serta kekerasan bikin album ini gak cocok buat anak-anak.
"Saya merasa sedih untuk seluruh Taylor Tots karena sebagian besar orang tua tidak akan menganggap album ini pantas," kata seorang member grup tersebut yang disukai lebih dari 1.500 akun dan dikomentari lebih dari seribu percakapan.
Namun, ada juga orang tua yang gak terlalu khawatir dengan kata-kata kasar dalam album, melainkan lebih merasa gak nyaman dengan tema gelap yang disajikan.
Beberapa dari mereka bahkan merasa sulit menjelaskan kepada anak-anak mereka mengapa album ini gak sesuai untuk mereka.
Sebagian orang tua menyarankan untuk memilih karya-karya Swift yang lebih "ramah anak" sebagai alternatif. Namun, ada juga yang berpendapat anak-anak gak akan memahami konten yang tidak sesuai usia mereka kecuali dijelaskan oleh orang yang lebih dewasa.
"Saya rasa liriknya sudah tidak lagi bisa untuk anak-anak. Dan itu tidak masalah. Mari biarkan anak-anak mendengar karya dia yang lama dan kemudian ketika anak-anak sudah 21 tahun, beri mereka sisanya dan biarkan mereka yang menentukan," kata seorang ibu.
"Namun sulit menjelaskan ke penggemar dia yang lebih muda yang cinta banget sama dia. Anak saya 10 tahun." timpal yang lain.
Meskipun ada pro dan kontra soal cocok gaknya album ini buat anak-anak, yang pasti, penjualan album The Tortured Poets Department langsung ngegas, guys!
Album ini laku keras, terjual 1,4 juta unit dalam sehari di Amerika Serikat, bikin sejarah baru dalam penjualan musik.
(dar/wes)