.webp)
Segara Gunung Jadi Persembahan Endah N Rhesa dan Navicula Sambut Hari Bumi
Endah N Rhesa dan Navicula gak mau karya mereka kali ini terdengar biasa aja. Mereka akhirnya memasukan elemen suara-suara alam khas Nusantara seperti hutan hujan tropis dan samudra.
Lagu ini terinspirasi dari sebuah mantra dan kidung klasik Bali yang dinyanyikan untuk pemujaan dan perayaan saat alam subur dan melimpah, lewat hubungan harmonis yang setara dan seimbang antara manusia, alam dan pastinya Sang Pencipta.
"Segara Gunung adalah penjelajahan puisi dan musik tentang interaksi dinamis antara energi maskulin dan feminin yang diwakili oleh gunung dan laut. Lirik lagu ini adalah kisah cinta antara keduanya dan merupakan metafora penciptaan kehidupan dan pentingnya keseimbangan alam," ujar Endah dalam keterangan, Senin (22/4/2024).
Dan yang lebih menariknya, lagu ini ikut mewakili nama Indonesia di inisiatif musik global, Sounds Right.
Pada acara ini menjadikan alam sebagai musisi resmi dengan profil yang dibuat dan terverifikasi di Spotify dengan nama Nature. Inisiatif ini diluncurkan di New York, Amerika Serikat oleh The Museum for the United Nations menjelang Hari Bumi.
"Inisiatif Sounds Right sangat penting bagi Indonesia. Negara kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan area hutan hujan terbesar ketiga di dunia, dan salah satu ekosistem yang paling beragam secara biologis di bumi. Namun, deforestasi, perubahan iklim, dan polusi merusak alam dan membawa kepunahan bagi banyak makhluk hidup," kata Gede Robi, vokalis Navicula.
Navicula dan Endah N Rhesa pun tergabung dalam inisiatif gerakan global Music Declares Emergency (MDE) yang menyatukan musisi dan pecinta musik dalam merespon krisis iklim dengan slogan 'No Music on a Dead Planet'.
(pig/ass)
