Cak Cak Cak! Soundtrack Avatar The Last Airbender Terinspirasi Tari Kecak

Nah, siapa yang nyangka kalau salah satu inspirasi soundtrack keren di Avatar The Last Airbender ternyata datang dari budaya Indonesia, genks!
Jeremy Zuckerman, komposer musik di Avatar The Last Airbender, bilang kalau musik di bagian akhir setiap episode itu terinspirasi dari Tari Kecak di Bali loh!
"Suara Tari Kecak Indonesia yang cak cak cak itu jadi inspirasi buat kredit akhir setiap episode. Dengan suara khasnya itu, lalu di-overlay dan disesuaikan lagi," katanya, dari wawancaranya di saluran YouTube Avatar The Last Airbender.
Selain Tari Kecak, Zuckerman juga pakai alat musik tradisional lainnya buat bikin musik di Avatar The Last Airbender, kayak kecapi China atau guzheng dan pipa.
Tari Kecak adalah salah satu tarian tradisional dari Bali, guys. Ceritanya tentang barisan kera yang bantu Rama melawan Rahwana buat selamatkan istrinya, Shinta.
Dikutip dari detikBali, tarian keren ini diciptain sama seniman Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis dari Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930. Biasanya, puluhan penari laki-laki duduk berbaris melingkar, mereka terus-terusan menyerukan suara "cak" sambil angkat tangan.
Lagu Tari Kecak sendiri diambil dari ritual tarian sanghyang, yang dilakuin buat panggil roh para leluhur dan berkomunikasi sama Sang Hyang Widhi buat sampaikan harapan masyarakat. Keren, ya?
Nah, sekarang, musik di bagian akhir serial Avatar The Last Airbender jadi ikonik banget. Bahkan sampai ada yang nyoba tiru suaranya buat bangunin sahur dan jadi viral di media sosial.
(dar/pig)