Dukung Palestina, Reality Club Batal Tampil di SXSW Festival

Dicky Ardian
|
detikPop
Reality Club di Main Stage detikcom
Reality Club (Foto: Chelsea/detikcom)
Jakarta - Reality Club, band asal Jakarta, ngumumin mereka memilih untuk gak jadi meramaikan festival musik tahunan South by Southwest (SXSW) yang digelar di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada tengah Maret 2024.

Alasannya? Mereka mengaku menemukan fakta ada dukungan dari Angkatan Darat AS dan beberapa perusahaan pembuat senjata buat acara tersebut.

Reality Club dengan tegas bilang kalau mereka gak mau dikait-kaitkan dengan siapa pun yang punya hubungan dengan tragedi di Palestina.

"Sebenarnya, kita itu sudah lama banget mau tampil di SXSW, dan waktu pertama kali diundang 2020, itu benar-benar seperti mimpi yang jadi kenyataan. Sayangnya, acara itu batal gara-gara pandemi COVID-19," buka mereka di Instagram, Jumat (15/3/2024).

"Pas tahun ini kita dapat undangan lagi, langsung deh kita rencanain tur Amerika Utara yang sinkron dengan jadwal festival," lanjutnya.

Tapi, setelah dipikir-pikir, mereka memutuskan untuk mundur. "Namun, nurani kami gak mengizinkan kami tampil di SXSW di Austin pada 14 dan 15 Maret 2024. Kami menolak diasosiasikan dengan organisasi-organisasi yang terlibat genosida di Palestina," tegasnya.

Walaupun batal tampil di SXSW, Reality Club gak langsung bungkus alat musik dan pulang kampung. Mereka tetap jalanin North America Tour 2024 yang dimulai dari Seattle, Amerika Serikat, pada 3 Maret, dan bakal wrap up di Brooklyn pada 22 Maret 2024.

Sebelumnya, Fathia Izzati atau Chia, vokalis yang juga punya akun Instagram @kittendust, memang sering banget nge-share support buat Palestina. Lewat story-story Instagram-nya, dia rajin banget update tentang situasi di Palestina dan menyerukan penolakan terhadap aksi genosida.

Terakhir, info mengejutkan datang dari beberapa musisi dan artis yang memilih untuk gak ikut serta di SXSW. Sampai dengan hari Rabu, 13 Maret 2024, sudah ada sekitar 80 artis yang mundur sebagai bentuk protes.

Sedangkan kabar terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan kalau serangan-serangan yang terjadi di Gaza, yang dilakukan oleh Israel, sudah merenggut nyawa sekitar 31.341 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Selain itu, lebih dari 73.134 orang lainnya terluka, dan lebih dari 8.000 orang dilaporkan hilang.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO