Jejak Glenn Fredly Jadikan Ambon Kota Musik

Bagi Glenn, musik bukanlah sebatas kariernya saja. Ia merasa musik menjadi bagian dari hidupnya.
"Saya selalu percaya, musik itu nggak hanya sebagai karier, saya nge-treat musik sebagai gaya hidup, banyak hal lah," ujar Glenn Fredly pada detikcom saat itu.
Disebutnya, musik bukan semata-mata hanya rutinitas yang dijalaninya saja. Musik merupakan bagian dari keuntungan dirinya untuk dapat mengenal banyak orang dan budaya di dalamnya.
"Musik itu buat saya ya seperti liburan, saya ketemu banyak orang, di tempat-teman yang saya datangi saya selalu pelajari budaya lokalnya, kuliner," cerita Glenn lagi.
Bukan hanya itu, musik juga telah memberikannya banyak pengetahuan baru yang selama ini belum ia dapatkan.
"Yang awalnya saya nggak tahu, akhirnya saya jadi punya pengalaman baru," lanjutnya.
Tak berkutat di industri musik secara personal saja, Glenn pun telah menyuarakan terkait kepentingan orang banyak. Salah satu buktinya adalah Ambon yang kini menjadi Kota Musik.
![]() |
Bukan hanya menyuarakan melalui media sosial, Glenn pun mengambil langkah nyata dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada pemerintah.
Terlebih itu, pelantun lagu Terserah ini pun sempat membuat konferensi musik di Ambon pada 2018.
Atas usahanya itu, Glenn kemudian mendapatkan hasil manis yang ia petik. Predikat Ambon sebagai Kota Musik pun telah diakui UNESCO.
"Kemarin badan internasional dari UNESCO menetapkan Ambon sebagai kota musik pertama di Asia Tenggara. Ini adalah kerja kolektif bentuk cinta terhadap Indonesia," jelasnya.
Tak hanya itu, Glenn pun turut menjelaskan alasannya sangat mencintai Indonesia bagian Timur.
"Kenapa saya ceritakan tentang Indonesia Timur, yang harus Anda tahu Indonesia Timur tidak boleh ada keburukan atau minor yang kalian baca," jelasnya.
"Itu sebabnya saya ingin merayakan menjadi Indonesia dan dimulai dari Timur karena mereka adalah saudara-saudara kita yang menjadi inspirasi buat Anda semua malam ini," sambung Glenn.
Glenn meninggal dunia setelah berjuang melawan meningitis yang diidapnya sejak lama. Ia mengembuskan napas terakhir pada 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra pukul 18.00 WIB.
(pig/nu2)