.webp)
Lagu Terpanjang di Dunia, Dipercaya Berputar 1.000 Tahun
Bayangkan saja, kamu mendengarkan musik selama berjam-jam tanpa ada keheningan di dalam lagu tersebut. Bukannya indah, justru lagu tersebut bisa jadi sebuah siksaan.
Banyak berita yang menyebut, di penjara Guantanamo, lagu jadi salah satu alat untuk menginterogasi tahanan. Mereka menyetel musik dengan sangat keras nggak henti-henti di dalam sel. Meski masih jadi perdebatan apa yang sebenarnya menimbulkan trauma, apakah kondisi sel, musik keras atau lagu yang nggak ada hentinya diputar itu.
Tapi bicara tentang musik yang tak ada hentinya, ada lagu paling panjang diciptakan oleh musisi asal Inggris, Jem Finer. Ia bikin Longplayer, yang merupakan lagu terpanjang sepanjang sejarah.
Lagu itu dipercaya bakal terus berputar hingga 1.000 tahun. Dimulai pada tengah malam 31 Desember 1999, musik itu dibuat dengan ide sederhana yang terinspirasi dari enam karya musik pendek kemudian menghasilkan komposisi nggak terbatas hingga 31 Desember 2999.
Lagu itu terdiri dari berbagai macam melodi dan suara yang dikomposisikan oleh Finer menggunakan algoritma komputer, bahkan Longplayer juga jadi aplikasi ponsel. Ironinya, lagu itu diputar di tempat yang tinggi dan sempit, yaitu di mercusuar Trinity Buoy Wharf, London, tempat di mana selama lebih dari 100 tahun, digunakan para penjaga mercusuar bertugas.
Ada deretan lagu yang juga paling panjang di dunia. Perlu waktu dan kesabaran luar biasa untuk mendengarkannya.
Salah satunya adalah Symphony of the Crown oleh Earthena yang memiliki panjang 48 jam, 38 detik, 7 Skies oleh The Flaming Lips, sepanjang 24 jam atau bahkan Apparente Liberta, yang memecahkan rekor sebagai lagu pop terpanjang di dunia yang pernah direkam, sepanjang 1 jam 16 menit.
Sebagian besar lagu-lagu panjang itu dibuat dengan berbagai tujuan. Salah satunya adalah pembuktian ketahanan dan dedikasi para musisi untuk menciptakan pengalaman musik yang unik.
(nu2/dar)
