Main Stage
Superblue Jadi Album yang Selamatkan Elephant Kind

Membuat Superblue
Berbekal semangat yang masih menyala, para personel Elephant Kind pun sepakat untuk berkumpul di sebuah vila untuk membuat materi yang dapat mereka gunakan di album selanjutnya. Vila yang mereka sewa pun jauh dari kesan tempat untuk berlibur. Mereka justru menyewa sebuah vila di daerah Parung, Jawa Barat.
"Sebenarnya pas ke vila pun di perjalanan, soalnya vilanya aneh gitu, bukan yang kayak kami ke Bali atau gimana, gue sempet yang di tengah jalan kayak, 'Perlu nggak ya ini sebetulnya', tapi pas nyampe gue happy. Dan menurut gue kalo tanpa inisiasi ide ke sana yang nggak jelas awalnya, mungkin tanpa itu, kami masih nggak tahu arahnya. Menurut gue emang butuh (berkumpul)," kenang Bam.
"Menurut gue sebenernya titik naik pas gue menjalankan komitmen itu lagi. Pas kami sewa vila seminggu itu, menurut gue, oke nih ini udah jalan lagi nih," ungkap Bayu.
![]() |
Pada mulanya, di awal ketika datang ke vila tersebut, para personel Elephant Kind tak lantas langsung membicarakan masa depan band dan membuat musik. Mereka mengawalinya dengan bermain games dan memasak steak. Tapi, hal itu yang justru kembali mengakrabkan mereka dan mencairkan suasana.
Sependapat dengan yang lainnya, Kevin menimpali, menghabiskan waktu bersama-sama di suatu tempat membuat mereka ingat akan akar dari mereka bermusik bersama.
"Ya balik ke roots di band juga, band itu memang dimulai dr pertemanan, kekeluargaan, the main roots-nya itu sih. Ya balik lagi, even though kami balik lagi ke roots yang hanging out with friends, jd kami juga sama, balik lagi nongkrong dan kembali ke tanggung jawab kami lagi. Kami selesaikan dan beberapa lagu yang harusnya jadi single ya diselesaikan di momen itu," urai Kevin.
(srs/mif)