11 Film Terbaik pada 2025
Berikut adalah 12 film terbaik tahun 2025 dari mancanegara dan Indonesia, lengkap dengan sinopsis mendalam serta alasan mengapa mereka layak menyandang gelar terbaik.
1. Superman (Warner Bros. / DC Studios)
Cuplikan adegan dalam film Superman. Foto: Dok. Warner Bros |
Sinopsis:
Disutradarai oleh James Gunn, film ini bukan sekadar cerita asal-usul (origin story) biasa. Kita mengikuti Clark Kent yang baru memulai kariernya sebagai jurnalis di Daily Planet. Di saat yang sama, dunia sudah dipenuhi oleh pahlawan super yang mulai kehilangan kompas moralnya.
Clark harus menavigasi warisan mulia dari orang tua Krypton-nya dan nilai-nilai kemanusiaan dari orang tua angkatnya di Kansas. Konflik memuncak saat Superman harus berhadapan dengan sekelompok pahlawan yang menghalalkan segala cara, memaksanya membuktikan bahwa kebaikan hati bukanlah sebuah kelemahan.
Film ini berhasil memulihkan harapan para penggemar DC. James Gunn membawa keseimbangan yang pas antara aksi spektakuler dan kehangatan emosional, menjadikan Superman sosok yang kembali relevan bagi generasi modern sebagai simbol harapan yang tulus.
2. Mickey 17 (Warner Bros.)
Cuplikan adegan dalam film Mickey 17. Foto: Dok. Warner Bros |
Sinopsis:
Berdasarkan novel Mickey 7, film fiksi ilmiah karya Bong Joon-ho ini mengisahkan Mickey (Robert Pattinson), seorang karyawan "Expendable" dalam misi kolonialisasi planet es Niflheim.
Setiap kali ada misi berbahaya yang menyebabkan kematian, tubuh Mickey akan diregenerasi (dikloning) dengan ingatan yang masih utuh dari versi sebelumnya. Masalah muncul ketika salah satu iterasi Mickey tidak mati, sehingga tercipta dua Mickey yang hidup di saat bersamaan-sebuah pelanggaran hukum koloni yang berujung pada eksistensi yang terancam.
Sentuhan satir khas Bong Joon-ho membuat film ini lebih dari sekadar fiksi ilmiah. Ini adalah kritik tajam terhadap kapitalisme dan nilai nyawa manusia, dibungkus dengan performa akting Robert Pattinson yang luar biasa dalam memerankan dua kepribadian berbeda.
3. Nosferatu (Focus Features)
Cuplikan adegan dalam film Nosferatu. Foto: Dok. Focus Features |
Sinopsis:
Sebuah kisah gotik tentang obsesi antara seorang wanita muda yang menderita (Lily-Rose Depp) dan vampir kuno yang menakutkan dari Transylvania (Bill SkarsgΓ₯rd) yang mengincarnya.
Sutradara Robert Eggers menghadirkan atmosfer Eropa abad ke-19 yang sangat autentik, kelam, dan penuh takhayul. Teror menyebar bukan melalui aksi berdarah-darah, melainkan lewat bayangan yang merayap dan kehadiran Count Orlok yang terasa nyata di setiap sudut ruangan.
Ini adalah mahakarya horor visual. Tanpa mengandalkan jumpscare murah, Eggers berhasil membangkitkan rasa ngeri yang meresap ke tulang. Transformasi Bill SkarsgΓ₯rd sebagai Count Orlok disebut-sebut sebagai salah satu penggambaran vampir terbaik dalam sejarah film.
4. Jurassic World: Rebirth (Universal Pictures)
Penampilan Scarlett Johansson di film Jurrasic World Rebirth. Foto: Dok. Ist |
Sinopsis:
Lima tahun setelah peristiwa Dominion, ekologi bumi telah berubah drastis di mana dinosaurus kini terisolasi di lingkungan tropis tertentu. Seorang ahli botani (Scarlett Johansson) memimpin tim ekspedisi ke sebuah pulau terpencil untuk mencari materi genetik dari tiga spesies dinosaurus terbesar yang tersisa.
Materi ini dipercaya menyimpan kunci untuk obat yang bisa menyelamatkan umat manusia. Namun, ekspedisi ini berubah menjadi misi penyelamatan saat mereka terjebak di tengah perang antara predator purba dan faksi militer yang korup.
Film ini kembali ke akar "ketegangan murni" seperti film pertamanya tahun 1993. Dengan naskah dari David Koepp, Rebirth menawarkan cerita yang lebih padat dan fokus pada elemen survival yang menegangkan.
5. Mission: Impossible - The Final Reckoning (Paramount Pictures)
Cuplikan adegan dalam film Mission: Impossible - The Final Reckoning. Foto: Dok. Ist |
Sinopsis:
Ethan Hunt (Tom Cruise) menghadapi musuh paling mematikan yang pernah ada: sebuah kecerdasan buatan (AI) bernama The Entity yang kini bersembunyi di dalam kapal selam Rusia yang karam.
Ethan harus berlomba dengan waktu dan berbagai kekuatan global yang ingin menguasai AI tersebut untuk kepentingan kekuasaan. Dari aksi di bawah air hingga kejar-kejaran di pegunungan es, Ethan dipaksa mempertanyakan apakah misi ini harus selalu lebih penting daripada nyawa teman-temannya.
Sebagai (kemungkinan besar) penutup saga, film ini menyuguhkan aksi akrobatik nyata dari Tom Cruise yang melampaui batas kewajaran. Ini adalah standar tertinggi film aksi modern yang menggabungkan ketegangan fisik dengan taruhan emosional yang tinggi.
6. Jumbo (Visinema Animation)
Cuplikan adegan dalam film animasi Jumbo. Foto: Dok. Visinema Pictures |
Sinopsis:
Don, seorang anak laki-laki yang sangat menyukai dongeng dan imajinasi, harus menghadapi realitas pahit perundungan (bullying) di sekolahnya. Di tengah kesedihannya, ia menemukan sebuah rahasia besar yang menghubungkan dunia imajinasinya dengan dunia nyata.
Perjalanan Don bukan hanya tentang melawan para perundung, tetapi tentang menemukan keberanian untuk menjadi diri sendiri dan memaafkan masa lalu. Film animasi ini mengeksplorasi tema persahabatan, keluarga, dan kekuatan sebuah cerita.
Jumbo adalah tonggak baru animasi Indonesia. Dengan kualitas visual sekelas studio global, sutradara Ryan Adriandhy berhasil menyampaikan pesan moral yang sangat dalam tentang isu bullying tanpa terasa menggurui, menjadikannya film yang wajib ditonton baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
7. Pangku (Gambar Gerak)
Film Pangku (2025). Foto: Dok. Gambar Gerak |
Sinopsis:
Berlatar di jalur Pantura, film ini mengikuti kisah Sartika, seorang ibu yang berjuang keras menghidupi keluarganya di tengah tekanan ekonomi pasca-pandemi. Ia bekerja di sebuah kedai kopi pinggir jalan yang dikenal dengan istilah "kopi pangku".
Sartika harus menjaga martabatnya di tengah lingkungan yang keras dan penuh stigma negatif, sambil memastikan masa depan anaknya tidak hancur seperti dirinya. Film ini memotret realitas pahit masyarakat pinggiran dengan pendekatan yang sangat manusiawi.
Merupakan debut penyutradaraan Reza Rahadian, Pangku mendapat pujian karena kejujuran ceritanya. Film ini tidak mencoba mendramatisasi kemiskinan secara berlebihan, melainkan memberikan wajah yang bermartabat pada karakter-karakternya. Sebuah drama sosial yang sangat kuat dan menyentuh hati.
8. Agak Laen: Menyala Pantiku! (Imajinari)
Agak Laen: Menyala Pantiku (2025). Foto: Dok. Imajinari |
Sinopsis:
Empat sekawan (Bene, Boris, Jegel, dan Oki) kembali beraksi setelah sukses dengan rumah hantu mereka. Kali ini, karena sebuah ketidaksengajaan yang konyol, mereka terlibat dalam pengurusan sebuah panti yang hampir bangkrut.
Masalah menjadi rumit-dan kocak-ketika mereka mencoba melakukan inovasi yang justru mengundang gangguan mistis nyata ke dalam panti tersebut. Di tengah kekacauan horor dan komedi, mereka harus belajar tentang arti kepedulian terhadap orang tua dan tanggung jawab.
Melanjutkan kesuksesan film pertamanya, sekuel ini membuktikan bahwa kuartet Agak Laen memiliki chemistry yang tak terkalahkan. Film ini berhasil menjaga keseimbangan antara tawa yang meledak-ledak dan momen haru yang tidak terduga, menjadikannya raja komedi pada 2025.
9. Sore: Istri dari Masa Depan (Cerita Films)
Dion Wiyoko, pemeran Jonathan dalam film 'Sore: Istri dari Masa Depan'. Foto: Instagram/@dionwiyoko |
Sinopsis:
Adaptasi dari web-series populer ini menceritakan tentang Jonathan, seorang fotografer di Italia yang hidupnya sangat tidak teratur. Tiba-tiba, seorang wanita bernama Sore muncul di hadapannya dan mengaku sebagai istrinya yang datang dari masa depan.
Sore hadir untuk memaksa Jonathan mengubah gaya hidup buruknya agar terhindar dari penyakit mematikan di masa depan. Perjalanan mereka menyusuri keindahan Italia hingga kembali ke Indonesia penuh dengan perdebatan filosofis tentang cinta, takdir, dan kesehatan.
Visual yang indah dengan latar lokasi yang estetik hanyalah bonus. Kekuatan utama film ini adalah dialognya yang cerdas dan performa akting yang sangat intim. Ini adalah film romantis yang dewasa dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana mencintai seseorang berarti juga menjaga diri sendiri.
10. Abadi Nan Jaya (Netflix Indonesia)
Cuplikan adegan dalam film Abadi Nan Jaya. Foto: Dok. Netflix |
Sinopsis:
Di sebuah desa terpencil yang terkenal dengan produksi jamu tradisionalnya, sebuah eksperimen untuk menciptakan "jamu keabadian" berujung bencana. Penduduk desa perlahan berubah menjadi makhluk buas yang tak bisa mati (zombie) setelah mengonsumsi ramuan tersebut.
Seorang mantan pejuang desa harus memimpin kelompok penyintas yang tersisa untuk keluar dari desa tersebut sebelum pemerintah melakukan karantina total (dan pembersihan) wilayah.
Sutradara Kimo Stamboel berhasil memadukan unsur horor slasher dengan kearifan lokal jamu tradisional. Ketegangan yang dibangun sangat konsisten dengan spesial efek yang berani dan brutal, menetapkan standar baru bagi film genre horor-zombie di Indonesia.
11. Komang (Falcon Pictures)
Komang (2025). Foto: Dok. Falcon Pictures |
Sinopsis:
Terinspirasi dari lagu fenomena karya Raim Laode, film ini menceritakan tentang perjalanan cinta seorang pemuda bernama Komang di sebuah desa pesisir.
Ini bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan tentang pengabdian, kesabaran, dan bagaimana cinta bisa menjadi energi untuk membangun komunitas. Film ini menonjolkan keindahan alam Indonesia Timur dan kekuatan musik sebagai jembatan komunikasi antarbudaya.
Film ini sangat puitis. Penonton diajak merasakan ketulusan karakter utamanya melalui narasi yang mengalir tenang namun dalam. Komang berhasil menangkap esensi dari lagu aslinya dan mengubahnya menjadi visual yang luar biasa indah dan mengharukan.
(ass/pus)






















































