Lastri: Arwah Kembang Desa, Momen Comeback dan Persembahan Terakhir Gary Iskak
Film ini memulau proses syuting pada Juli sampai Agustus 2025. Pada proses syuting menyimpan banyak kenangan emosional bagi para pemain dan kru, termasuk Joe Richard, Audy Bella, Hana Saraswati, dan Yama Carlos.
Joe Richard, produser Abelle Pictures, yang juga terlibat dalam produksi ini, menceritakan dedikasi luar biasa almarhum Gary Iskak di lokasi syuting.
Gary Iskak saat syuting film Lastri: Arwah Kembang Desa. Foto: dok. Abelle Pictures |
"Di depan saya dan Hana, Bang Gary bilang sudah 10 tahun vakum. Tapi di sini totalitasnya terpampang nyata. Banyak sekali saya lihat Bang Gary membahas sikap dalam alur cerita, membimbing tanpa menggurui lawan main. Gak mudah menahan sakit, tapi dia tetap bekerja dan sangat kenal betul karakter yang sedang diperankan. Dedikasinya luar biasa," kata Joe dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).
Hana Saraswati, yang memerankan tokoh Lastri di film ini, memberikan kesaksian tentang profesionalisme Gary Iskak. Begitu juga ketika kondisi fisiknya sedang tidak baik.
"Profesionalisme Mas Gary luar biasa. Di tengah kondisi fisik yang lagi gak terlalu sehat waktu itu livernya lagi kumat dia tetap syuting seperti biasa. Kadang cuma mengeluh, 'Aduh perutku gede banget sakit', tapi selalu action dengan baik di set," kata Hana.
"Personality-nya ceria, bikin semua cast dan crew semangat. Dia selalu mau merangkul junior. Sebagai lawan main, saya merasa sangat terbantu dengan sifatnya yang ramah dan selalu ingin membantu. Kemanapun dia melangkah, dia membuat orang lain tersenyum," jelasnya.
Audy Bella, lawan main sekaligus sahabat dekat Gary Iskak, menuturkan kenangan yang masih sangat melekat. Dia merasakan pengaruh besar seorang Gary Iskak sebagai aktris.
"Dia sangat profesional. Dari aktingnya, saya jauh lebih percaya diri mendalami karakter Atmi. Dia ceria, suka ngejailin, latah, tapi di balik itu dia tulus, ngemong, dan suka berkorban buat teman-temannya. Dia selalu ada buat saya, selalu support. Baiknya luar biasa," ungkapnya.
Yama Carlos juga bahagia akhirnya kembali dipertemukan dalam satu film Lastri: Arwah Kembang Desa. Yama mengatakan pada pekerjaan ini dan satu frame dengan Gary Iskak.
"Karakter kami saling menguatkan, dan itu memotivasi saya memberikan yang terbaik. Dia abang-abangan saya, senior yang selalu mendorong saya untuk berbuat lebih. Scene-scene kami sebenarnya serius, tapi karena kami sudah kenal dari 2005, bercandanya enggak berhenti. Latah-latahan terus. Tapi begitu kamera on, semuanya kembali professional. Karakter yang ia mainkan adalah karakter utama yang menggerakkan cerita. Apa yang Gery lakukan di film ini adalah persembahan terbaiknya," kenang Yama Carlor.
Film Lastri: Arwah Kembang Desa menjadi persembahan Gary Iskak sebelum meninggal. Film ini akan menjadi jejak peninggalan Gary Iskak.
(pus/dar)












































