Sucker Punch, Film Zack Snyder yang Salah Era

detikers tahu gak sih sama film lawasnya sutradara Zack Snyder, Sucker Punch? Film yang rilis 14 tahun lalu, tepatnya tahun 2011, itu lho!

Film ini berpusat pada seorang cewek bernama Babydoll (diperankan oleh Emily Browning) yang secara tidak adil dikurung di institusi jiwa wanita. Karena gak tahan dengan kekejaman di dunia nyata, Babydoll lalu menciptakan dunia fantasi di pikirannya sendiri, di mana dia sepenuhnya berkuasa dan jadi pahlawan super.

Di dunia fantasi ini, dia merekrut empat cewek lain yakni Rocket, Blondie, Amber, dan Sweet Pea untuk mencari lima benda yang mereka butuhkan untuk kabur di dunia nyata.

Petualangan mereka gak main-main! Mereka harus bertarung melawan samurai raksasa, zombie tentara Perang Dunia II, sampai naga, semuanya ditampilkan dengan visual yang super epic ala Zack Snyder.

Waktu pertama keluar, nasib film ini menyedihkan banget. Sucker Punch dihujat habis-habisan sama kritikus (di Rotten Tomatoes cuma dapat 22% doang!) dan juga flop di bioskop.

Alasan utamanya dihujat itu karena isu seksisme dan misogini. Banyak kritikus yang merasa keberatan dengan penggambaran karakter utama wanita yang berpakaian minim padahal mereka berada di bawah kendali penjaga pria. Para kritikus menilai film ini chauvinist dan gagal memberdayakan karakter wanitanya, malah terkesan hanya mengeksploitasi mereka secara visual.

Tapi tunggu dulu! Ternyata, waktu berjalan baik untuk film yang dianggap 'salah paham' ini. Sekarang, Sucker Punch tiba-tiba comeback dan sukses banget di layanan streaming HBO Max (atau sekarang Max)!

Kerennya pada November 2025 ini, Sucker Punch berhasil nangkring di posisi ke-10 film paling populer di platform tersebut. Para penggemar Zack Snyder memang sudah lama bilang kalau Sucker Punch ini adalah "mahakarya yang disalahpahami".

Mereka bilang, film ini harus dilihat dari kacamata yang berbeda, yaitu sebagai satire atau parodi empowerment perempuan. Akhirnya, apresiasi publik pun berubah setelah bertahun-tahun.