Disney Rela Rogoh Kocek Rp 400 Triliun Lebih Biar Kontennya Makin Gokil
Totalnya? Disney mau menghabiskan sekitar USD 24 miliar (sekitar Rp 400 triliun lebih) untuk semua konten mereka pada 2026. Angka ini naik sekitar USD 1miliar dibanding tahun sebelumnya.
Jadi, meski udah jadi yang terbesar, mereka tetap gaspol!
Menurut Chief Financial Officer (CFO) Disney, Hugh Johnston (via Deadline pada 20 November) duit segede itu dibagi rata nih, kurang lebih 50:50, antara konten Olahraga (khususnya buat ESPN) dan konten Hiburan (film, serial, dan lain-lain).
Namun, ia melihat porsi konten hiburan kayaknya bakal sedikit lebih cepat naiknya dibanding olahraga ke depannya.
Terus, Belanjanya Buat Apa Aja?
Penyebab utama kenaikan anggaran ini salah satunya karena hak siar olahraga mahal banget, terutama buat liga-liga besar kayak NBA. Maklum, siaran live olahraga itu magnet penonton banget buat ESPN.
Selain itu, Disney sekarang lagi fokus banget ke strategi "konten lokal." Maksudnya begini: Film-film blockbuster dari Marvel, Star Wars, atau Disney memang laku di seluruh dunia, tapi mereka sadar butuh konten-konten yang spesifik untuk pasar-pasar tertentu (kayak Indonesia, India, atau negara-negara di Eropa) biar penonton betah dan enggak kabur dari Disney+.
Jadi, siap-siap aja lihat lebih banyak lagi konten lokal yang diproduksi di berbagai negara!
Satu hal yang menarik, USD 24 miliar ini sebenarnya jauh lebih irit lho dibandingkan beberapa tahun lalu, waktu perusahaan media berlomba-lomba jor-joran belanja sampai ada yang tembus USD 30 miliar!
Kata petinggi Disney, waktu itu semua orang memang over-producing konten. Sekarang, mereka lebih disiplin, fokus ke kualitas, bukan cuma kuantitas.
Intinya, kita sebagai penonton siap-siap aja dimanjakan dengan lebih banyak konten berkualitas dari Disney, baik itu franchise besar mereka maupun cerita-cerita lokal yang dekat dengan kita.
(ass/pus)











































