Curhat Cynthia Erivo soal Insiden Fans Peluk Ariana Grande

Aktris Cynthia Erivo, yang memerankan Elphaba di film adaptasi musikal Wicked, akhirnya buka suara mengenai insiden mengerikan yang terjadi pada pemutaran perdana Wicked: For Good di Singapura baru-baru ini.

Dalam sebuah acara Screen Actors Guild di Los Angeles (via EW pada 17 November), Erivo berbicara tentang ikatan kuat yang terbentuk antara dia dan lawan mainnya, Ariana Grande (Glinda), termasuk dalam menghadapi ancaman keselamatan.

Erivo tidak secara langsung menjelaskan rincian insiden tersebut, tetapi ia merujuknya sebagai "beberapa hal" atau kesialan yang harus mereka lalui, termasuk kejadian pada "minggu terakhir" syuting.

Saat Erivo berbicara, Grande terlihat mengangguk dengan serius dan akhirnya meneteskan air mata, menunjukkan betapa traumatisnya momen itu.

"Kami telah melewati beberapa hal dalam hidup kami, dalam pekerjaan kami sehari-hari," ujar Erivo.

"Bahkan, sejujurnya, minggu lalu ini, kami benar-benar harus menghadapi sesuatu, dan film ini telah memungkinkan kami untuk benar-benar tumbuh sebagai manusia, sebagai teman, sebagai saudara, sebagai seniman, sebagai aktris."

Insiden yang dimaksud terjadi pada 13 November 2025, ketika seorang pria bernama Johnson Wen melompati barikade pengaman di karpet kuning dan langsung memeluk arah Ariana Grande.

Rekaman video dari acara tersebut menunjukkan Erivo adalah orang pertama yang bereaksi, berteriak kepada pria tersebut agar melepaskan Grande, dan secara fisik berusaha mendorong pria itu menjauh dari lawan mainnya.

Aktris Michelle Yeoh kemudian membantu menarik Grande ke tempat aman sebelum pihak keamanan berhasil membekuk pelaku.

Pria yang menyebut dirinya "Pyjama Man" itu dikenal sebagai "troll" yang berulang kali menyerbu panggung atau karpet merah untuk mendekati selebriti. Atas tindakannya, ia didakwa oleh pengadilan Singapura atas pelanggaran ketertiban umum (public nuisance).

Insiden ini sangat sensitif bagi Grande, mengingat ia pernah menjadi korban serangan teroris di konsernya di Manchester pada 2017 yang menewaskan 22 penggemarnya. Grande sendiri belum memberikan komentar publik mengenai kejadian teror terbaru ini.