Ketua FCC (Federal Communications Commission) Amerika Serikat, Brendan Carr, memicu kontroversi baru-baru ini ketika ia secara terbuka mendukung tuntutan Presiden Donald Trump agar jaringan televisi NBC segera memecat pembawa acara Late Night with Seth Meyers.
Asal mula kisruh ini terjadi pada Sabtu (15 November 2025), Presiden Trump mengunggah pernyataan di platform media sosialnya, Truth Social, yang mengecam Seth Meyers.
Trump menuduh Meyers menderita Trump Derangement Syndrome (TDS) yang tak tersembuhkan dan menyebut acara larut malam Meyers sebagai bencana rating.
Tak lama setelah unggahan Trump tersebut, Brendan Carr, yang merupakan Ketua FCC dan orang yang ditunjuk oleh Trump, menerbitkan ulang (repost) pesan tersebut di akun X (sebelumnya Twitter) miliknya.
Meskipun Carr tidak menambahkan komentar sendiri, tindakannya dianggap sebagai amplifikasi resmi dari tuntutan Presiden oleh seorang pejabat yang mengepalai badan regulasi media federal.
Tindakan ini dipandang sebagai bagian dari pola yang lebih luas di mana pemerintahan Trump menargetkan tokoh dan jaringan media yang kritis terhadapnya.
Seth Meyers dikenal karena segmen monolognya, terutama "A Closer Look," yang sering memberikan kritik keras dan analisis satir terhadap Presiden Trump dan kebijakannya.
FCC adalah badan pemerintah independen yang bertugas mengatur media penyiaran, termasuk mengawasi perizinan stasiun TV.
Meskipun FCC secara tradisional tidak berwenang mencabut izin siaran berdasarkan konten jurnalistik atau komedi (seperti yang pernah ditegaskan oleh Ketua FCC sebelumnya), Carr telah mengambil sikap yang lebih agresif terhadap kritikus media.
Insiden ini terjadi beberapa minggu setelah terjadi polemik serupa yang lebih besar, yaitu penangguhan (suspension) acara Jimmy Kimmel Live! di beberapa stasiun afiliasi ABC menyusul komentar Kimmel mengenai seorang aktivis konservatif yang meninggal dunia.
Saat itu, Carr juga secara terbuka menyatakan bahwa ABC dan Disney (induk ABC) dapat dimintai pertanggungjawaban oleh agensinya karena dituduh menyebarkan informasi yang salah.
Para kritikus dan ahli hukum berpendapat bahwa intervensi dan dukungan publik Carr terhadap tuntutan pemecatan pembawa acara komedi menunjukkan penyalahgunaan posisi regulasi untuk tujuan politik, yang dapat mengancam prinsip kebebasan berbicara dan independensi pers di Amerika Serikat.
Simak Video "Video: Harvard-Donald Trump Capai Kesepakatan USD 500 Juta"
(ass/pus)