K-Pop Demon Hunters Ditolak Masuk BAFTA Awards
Keputusan ini disampaikan oleh Komite Film Akademi Inggris, meskipun Netflix telah mengajukan banding.
Dilansir dari Deadline (13/11), masalah utama yang menghalangi film yang diproduksi oleh Sony Animation ini adalah pola distribusinya. K-Pop Demon Hunters ditayangkan perdana di Netflix secara global pada Juni, sebelum sempat dirilis secara luas di bioskop.
Aturan ketat BAFTA menyatakan bahwa sebuah film harus memiliki setidaknya 10 pemutaran komersial di Inggris selama minimal tujuh hari secara keseluruhan sebagai bagian dari rilis teater yang memenuhi syarat.
Netflix mengajukan pengecualian dengan menunjukkan bahwa mereka telah mengadakan penayangan terbatas di 264 bioskop Inggris pada bulan Agustus dan pemutaran khusus selama akhir pekan Halloween namun, hal ini terjadi dua bulan setelah film tersebut tayang di streaming.
Komite Film BAFTA menolak banding tersebut karena rilis teatrikal film itu terjadi setelah debut streaming-nya, dan tidak memenuhi ambang batas minimum pemutaran di bioskop yang disyaratkan oleh Akademi.
Meskipun mendapat pukulan telak dari BAFTA, keberuntungan K-Pop Demon Hunters di kancah penghargaan Hollywood masih bersinar. Berkat strategi perilisan di bioskop Amerika Serikat yang dilakukan sebelum debutnya di Netflix, film ini tetap memenuhi syarat (eligible) untuk bersaing di ajang Academy Awards (Oscars).
Kegagalan untuk lolos ke BAFTA sering kali dianggap sebagai rintangan historis bagi film animasi yang mengincar Oscar. Namun, kesuksesan luar biasa K-Pop Demon Hunters secara komersial dan respons kritis yang positif menunjukkan bahwa film ini tetap menjadi pesaing kuat di kategori Animasi Terbaik.
Netflix dan Sony saat ini telah merencanakan sekuel, K-Pop Demon Hunters 2, yang dijadwalkan rilis pada 2029.
(ass/dar)











































