×
Ad

South Park Sindir OpenAI Lewat Episode Sora Not Sorry, Hollywood Ketar-Ketir!

Asep Syaifullah - detikPop
Rabu, 12 Nov 2025 15:00 WIB
Foto: Dok. Ist
Jakarta -

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Hollywood dan perusahaan AI generatif seperti OpenAI, South Park kembali membuktikan dirinya sebagai serial yang paling cepat dan tajam dalam mengomentari isu terkini.

Pencipta serial ini, Trey Parker dan Matt Stone, meluncurkan episode terbaru, Sora Not Sorry, yang secara terang-terangan menanggapi alat video generator AI milik OpenAI, Sora, yang baru-baru ini memungkinkan pengguna membuat konten deepfake menggunakan IP berhak cipta.

Episode ini muncul sebagai respons satir terhadap kontroversi yang meletus setelah laporan The Hollywood Reporter (12/11) mengungkapkan versi terbaru Sora memudahkan pengguna untuk menghasilkan adegan palsu yang menampilkan karakter ikonik, seperti dari South Park dan Dune.

Meskipun detail spesifik plot episode ini masih dirahasiakan, judul Sora Not Sorry sendiri sudah menjadi sindiran tajam. Episode ini diprediksi akan menjelajahi isu utama yang melanda industri kreatif: pelanggaran hak cipta dan erosi perlindungan IP di era AI.

Kontroversi ini berakar pada model opt-out OpenAI, di mana pemegang hak cipta harus secara aktif memberi tahu perusahaan agar IP mereka tidak digunakan oleh AI.

Taktik ini dikecam oleh para ahli hukum industri sebagai upaya AI untuk "membalikkan hukum hak cipta" dan menempatkan beban perlindungan pada studio, bukan pada pengembang AI.

Para ahli khawatir, seperti yang dilaporkan oleh The Hollywood Reporter, bahwa output AI yang menghasilkan karakter South Park secara visual identik dapat membuat marah studio dan pemegang hak cipta, yang memandang tindakan tersebut sebagai invasi agresif terhadap properti yang mereka lindungi miliaran dolar.

Parker dan Stone dikenal karena kecepatan mereka dalam membuat episode yang relevan, seringkali hanya beberapa hari setelah sebuah peristiwa terjadi.

Mereka sendiri memiliki perusahaan teknologi deepfake, Deep Voodoo, yang mereka gunakan untuk satire politik, menunjukkan pemahaman mendalam mereka tentang teknologi ini.

Melalui Sora Not Sorry, duo kreator ini diperkirakan tidak hanya akan mengkritik etika perusahaan AI yang seolah-olah mengatakan "kami tidak menyesal" (not sorry) atas potensi pelanggaran IP, tetapi juga sekali lagi menegaskan nilai seni dan kreativitas manusia di atas generasi konten otomatis.

Dengan South Park yang kini secara eksplisit mengomentari ancaman terhadap fondasi Hollywood, episode ini menjadi lebih dari sekadar komedi dan menjadi pernyataan budaya tentang pertempuran yang menentukan masa depan industri hiburan.



Simak Video "Video: OpenAI Luncurkan Fitur Baru untuk Cegah Risiko Bunuh Diri pada Remaja"

(ass/dar)
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork