6 Serial Orisinal Netflix Paling Kontroversial
Beberapa tayangan ini menuai kritik pedas, gugatan hukum, hingga petisi pembatalan dari publik.
Berikut adalah enam serial orisinal Netflix yang paling banyak memicu kontroversi dan perdebatan sosial:
1. Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story (2022)
Serial antologi kejahatan sejati ini langsung menuai kemarahan keluarga korban Jeffrey Dahmer. Mereka menuduh Netflix mengeksploitasi tragedi dan rasa sakit mereka untuk keuntungan finansial, tanpa berkonsultasi secara memadai dengan pihak keluarga.
Selain kritik dari publik, banyak kritikus juga menilai serial ini terlalu berfokus pada detail kejahatan Dahmer secara grafis dan terasa eksploitatif, meskipun diproduksi dengan baik. Kontroversi ini secara tak terhindarkan membayangi musim-musim berikutnya dari serial Monster.
2. 13 Reasons Why (2017-2020)
13 Reasons Why mungkin adalah salah satu serial Netflix yang paling memecah belah opini. Serial ini memicu perdebatan sengit mengenai cara penggambaran isu kesehatan mental remaja, khususnya adegan bunuh diri dan kekerasan.
Kritik utamanya adalah kekhawatiran bahwa penggambaran bunuh diri yang terang-terangan dan dramatis dapat meningkatkan risiko peniruan (copycat effect).
Meskipun menuai rentetan kecaman, Netflix tetap melanjutkan serial ini hingga empat musim, menunjukkan bahwa nilai komersialnya dianggap sangat besar di mata studio.
3. Baby Reindeer (2024)
Kontroversi pada miniseri yang diakui secara kritis ini tidak terletak pada konten dramanya, yang dianggap sensitif dan bernuansa, melainkan pada dampaknya di dunia nyata.
Berdasarkan pengalaman nyata penciptanya, Richard Gadd, serial ini menggambarkan kisah stalking yang ekstrem. Masalah muncul ketika penonton berhasil mengidentifikasi dan mencocokkan karakter 'Martha' dengan sosok wanita di kehidupan nyata.
Hal ini memicu gugatan pencemaran nama baik terhadap Netflix, mengubah perdebatan seputar serial ini dari kualitas seni menjadi tanggung jawab moral dan hukum platform terhadap individu di kehidupan nyata.
4. Insatiable (2018-2019)
Serial komedi remaja gelap ini dikecam bahkan sebelum episode pertamanya tayang. Tujuannya yang konon ingin membahas fat-shaming dan mempromosikan body positivity dinilai gagal total dan malah tampil seperti sebaliknya.
Trailer awal yang menampilkan karakter utama kehilangan berat badan dan kembali sebagai gadis balas dendam memicu tuduhan bahwa serial ini justru memperkuat stigma fat-shaming.
Petisi Change.org yang menuntut pembatalan serial ini ditandatangani oleh ratusan ribu orang, namun Netflix tetap melanjutkannya ke musim kedua, yang sayangnya hanya memperburuk kritik publik.
5. Tiger King (2020-2021)
Dokumenter true-crime yang sangat aneh dan populer ini sudah terjamin kontroversial sejak awal.
Tiger King mendapat kecaman karena dugaan pengabaian terhadap satwa liar yang ditampilkan, serta penggambaran tokoh-tokoh utamanya yang dinilai bermoral rendah.
Kontroversi terbesar adalah tuduhan Joe Exotic bahwa rivalnya, Carole Baskin, telah memberi makan mantan suaminya kepada harimau-tuduhan yang dibantah keras oleh Baskin hingga ia mengajukan gugatan hukum terhadap Netflix atas serial tersebut.
6. Messiah (2020)
Serial thriller bertema agama ini memicu kontroversi di kancah global. Messiah menceritakan seorang pria misterius yang mengaku sebagai Mesias.
Penggambaran fisik seorang pria yang mengklaim sebagai Yesus (atau ʿĪsā dalam bahasa Arab) melanggar kepercayaan Islam bahwa nabi seharusnya tidak diwujudkan dalam gambar atau sosok visual.
Serial ini dikutuk di berbagai wilayah Timur Tengah dan Muslim, bahkan Komisi Film Kerajaan Yordania berusaha menghentikannya tayang. Akibatnya, serial ini dibatalkan hanya setelah satu musim tayang.
(ass/dar)











































