Sutradara peraih Oscar, Guillermo del Toro, baru-baru ini memberikan pujian luar biasa untuk serial film Avatar karya James Cameron, bahkan setelah mendapatkan kesempatan untuk menonton bagian ketiga yang akan datang.
Del Toro, dalam penampilannya di serial Video Club Konbini, secara eksplisit menyebut semua film Avatar, termasuk yang ketiga, sebagai mahakarya fiksi ilmiah.
Dalam wawancara tersebut, dikutip dari MovieWeb pada Selasa (11/11/2025), saat memegang salinan film Avatar pada 2009, del Toro menyatakan kekagumannya terhadap Cameron, yang ia sebut sebagai saudara sejak mereka bertemu pada awal '90-an.
"Saya sudah melihat ketiga Avatar. Semuanya adalah mahakarya mutlak," ujar del Toro.
"Saya tahu ke mana arahnya, dan saya pikir itu akan mengejutkan banyak orang."
Baca juga: Allison Mack Bongkar Modus Seksual NXIVM |
Del Toro juga memuji James Cameron sebagai salah satu dari sedikit pembuat film Amerika yang berhasil menciptakan mitologi penuh yang sebanding dengan karya George Lucas atau mitologi Wizard of Oz.
Ia mengungkapkan Cameron sudah memimpikan proyek Avatar sejak mereka bertemu oada '90-an, menunjukkan kedalaman visi Cameron.
Film ketiga, yang berjudul Avatar: Fire and Ash, dijadwalkan rilis pada 19 Desember 2025. Dalam film ini, suku Na'vi akan menghadapi ancaman baru, yaitu Suku Abu (Ash People) yang bersekutu dengan Kolonel Quaritch dan pihak lawan.
Del Toro secara terbuka menceritakan bagaimana Cameron berperan sebagai seorang pahlawan dunia nyata selama salah satu tragedi pribadinya yang paling menghancurkan: penculikan ayahnya, Federico del Toro, di Guadalajara, Meksiko, pada 1997.
Saat itu, Del Toro tengah berjuang dalam karier perfilman dan berada di ambang kesulitan finansial. Ketika para penculik menuntut uang tebusan jutaan dolar, Del Toro merasa putus asa. Saat itulah ia menghubungi Cameron, yang langsung mengambil alih situasi.
"Jim adalah saudaraku. Kami menjadi saudara sekitar 30 sekian tahun yang lalu," kata Del Toro. "Saya meneleponnya, dan dia berkata, 'Saya akan mengirim negosiator dari Inggris. Ikuti instruksinya.'"
Del Toro mengklarifikasi sebuah kesalahpahaman yang sudah lama beredar di mana Cameron memang sempat menawarkan untuk membayar seluruh uang tebusan, menunjukkan loyalitasnya yang tanpa batas.
Namun, Del Toro menjelaskan peran terpenting Cameron adalah menanggung biaya mahal (sekitar seperempat juta dolar) untuk menyewa negosiator sandera profesional terbaik. Pihak keluarga kemudian membayar kembali biaya tersebut.
Keputusan dan tindakan cepat Cameron ini terbukti. Ayah Del Toro akhirnya dibebaskan dengan selamat setelah 72 hari dalam penahanan.
Kejadian traumatis tersebut membuat Del Toro mengambil keputusan untuk membawa keluarganya pindah dari Meksiko ke Amerika Serikat.
Kesetiaan dan kekuatan Cameron, baik sebagai seniman maupun sebagai sahabat, membuat Del Toro memandangnya dengan rasa hormat yang mendalam.
"Dia sangat setia. Sangat kuat. Kita semua membutuhkan teman seperti James Cameron di pihak kita."
Dengan rilis Avatar: Fire and Ash yang dijadwalkan pada 19 Desember 2025, pernyataan Del Toro menambah lapisan antisipasi, meyakinkan publik bahwa karya terbaru dari master di puncak kekuatannya ini akan menjadi pencapaian sinematik yang monumental.
Simak Video "Video: Sosok Varang, Villain Baru di 'Avatar: Fire and Ash'"
(ass/ass)