The Furious, Film Joe Taslim dan Yayan Ruhian Punya Skor Sempurna

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan Joe Taslim di The Furious (2026).
The Furious (2026). Dok. Lionsgate
Jakarta - Lionsgate telah membuat gebrakan besar dalam pasar akuisisi film dengan mengamankan hak distribusi global (kecuali China, Hong Kong, dan Makau) untuk film thriller aksi bela diri yang dipuji banyak kritikus, 'The Furious'.

Dilansir dari Deadline (5/11) film yang disutradarai oleh koreografer aksi ternama, Kenji Tanigaki, ini sukses besar di festival dan kini bersiap mengguncang bioskop pada 2026.

Namun, yang membuat akuisisi ini menjadi berita utama bukan hanya nama besar Lionsgate, tetapi juga status kritik film ini: 'The Furious' memegang skor sempurna 100% di Rotten Tomatoes.

'The Furious' pertama kali membuat sensasi ketika ditayangkan perdana di program Midnight Madness dalam Festival Film Internasional Toronto (TIFF). Para kritikus langsung terpukau dan sepakat bahwa film ini adalah mahakarya instan yang mendefinisikan kembali aksi bela diri.

Film ini dibintangi oleh jajaran elite ahli bela diri Asia, termasuk Xie Miao dan bintang The Raid dan Mortal Kombat, Joe Taslim, serta Yayan Ruhian. Alih-alih mengandalkan CGI berlebihan, film ini menekankan pada aksi bela diri otentik, pertarungan tangan kosong yang brutal, dan koreografi yang indah tapi sadis.

Sinopsis film ini bercerita tentang kisah seorang tukang bernama Wang Wei yang dipaksa masuk ke dunia korupsi dan kekerasan setelah putrinya diculik. Ia kemudian bekerja sama dengan seorang jurnalis gigih untuk melawan jaringan kriminal internasional.

Meskipun plot dasarnya sederhana, kisah balas dendam seorang ayah, para kritikus memuji eksekusi aksi yang tiada henti dan inovatif.

Skor 100% di Rotten Tomatoes menempatkan 'The Furious' di jajaran film-film langka yang berhasil mendapat pujian universal di awal rilisnya. Beberapa ulasan yang paling lantang mengatakan:

"Film aksi bela diri terbaik dalam beberapa tahun terakhir, membandingkannya dengan legenda genre seperti The Raid dan film-film Hong Kong klasik era 70-an hingga 90-an. Adegan pertarungan digambarkan sebagai kekacauan yang indah dan berdarah-darah yang dieksekusi dengan sangat baik."

Lionsgate, yang sebelumnya sukses besar dengan film-film yang diakuisisi dari TIFF Midnight Madness seperti Sisu dan The Blackening, menyatakan keyakinan mereka terhadap potensi komersial film ini.

Lauren Bixby, EVP & Co-Head of Acquisitions Lionsgate, mengatakan, "Film ini mendefinisikan kembali aksi bela diri, sangat menghibur dan memikat, dan kami tidak sabar untuk membagikannya kepada penonton tahun depan."

Akuisisi ini tidak hanya memberikan Lionsgate judul aksi besar yang mendapat cap kualitas tertinggi dari kritikus, tetapi juga menegaskan kembali minat global terhadap film-film aksi yang mengutamakan koreografi real-life yang keras dan detail.


(ass/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO