Duh, Serial Baru Kim Kardashian Dapat Rating Terburuk

Asep Syaifullah
|
detikPop
Alls Fair (2025)
Foto: Dok. Hulu
Jakarta - Debut serial drama hukum terbaru dari produser ternama Hollywood, Ryan Murphy, yang bertajuk All's Fair di Hulu, telah menjadi pusat perhatian, namun bukan karena alasan yang diharapkan.

Drama bertabur bintang yang dibintangi oleh Kim Kardashian ini, justru mencatat hasil kritis yang mengejutkan: skor persetujuan 0% di Rotten Tomatoes.

Angka nol mutlak ini, yang terbilang langka untuk produksi studio besar dengan nama sebesar Ryan Murphy, menandai bencana kritik terbesar tahun ini. Para kritikus tidak menahan diri, secara universal mengecam segala aspek serial ini, mulai dari naskah yang buruk hingga penampilan akting dari sang bintang utama.

All's Fair dipromosikan sebagai drama prosedural dewasa yang "berkelas, glamor, dan seksi." Serial ini menampilkan jajaran pemain yang luar biasa, termasuk nama-nama peraih penghargaan seperti Glenn Close, Naomi Watts, Sarah Paulson, dan Niecy Nash, bersama Kim Kardashian sebagai pemeran utama, Mercedes Blake, seorang pengacara miliarder yang memimpin firma hukum perceraian khusus wanita di Los Angeles.

Namun, alih-alih menjadi dongeng girlboss yang memberdayakan, para kritikus menyebut serial ini sebagai kegagalan total. Kritikus The Guardian, Lucy Mangan, memberikan rating nol bintang dan menggambarkannya sebagai "sesuatu yang secara eksistensial mengerikan."

The Times bahkan lebih pedes lagi, ia menyebut All's Fair "mungkin adalah drama TV terburuk yang pernah dibuat," dan merasa Murphy gagal menanggapi keserakahan dan kesombongan yang konon menjadi target serial itu, malah menjadikannya "monumen norak dan menjijikkan."

The Hollywood Reporter membahas akting Kardashian, menggambarkannya sebagai "kaku dan tanpa emosi tanpa satu nada autentik pun." Kritik ini diamini oleh banyak pihak, yang menilai performa Kardashian sebagai pengacara kurang meyakinkan.

USA Today bahkan memberikan pukulan terberat, menjuluki 'All's Fair' sebagai "pertunjukan terburuk tahun ini," dengan naskah yang dinilai lebih buruk daripada hasil keluaran chatbot AI dua tahun lalu.

Terlepas dari visualnya yang mewah, kritik juga menyoroti kurangnya substansi cerita. Banyak ulasan sepakat bahwa serial ini terlalu fokus pada kemewahan, fesyen, dan kosmetik, hingga beberapa kritikus mempertanyakan apakah serial ini hanyalah iklan produk berdurasi panjang.

Dialognya dianggap hambar dan gak berbobot atau terlalu profan hingga melelahkan. Skor 0% di Rotten Tomatoes ini menjadi pukulan telak bagi Ryan Murphy, yang dikenal dengan gaya produksinya yang campy dan seringkali berhasil, seperti pada serial American Horror Story.

Sayangnya, bagi kritikus, kali ini Murphy dan timnya telah meleset jauh dari sasaran. Meskipun mendapat vonis buruk dari kritikus, penonton di Hulu akan menjadi juri terakhir.

Namun, bagi para kritikus, All's Fair adalah studi kasus yang menarik, sekaligus peringatan tentang bagaimana ambisi besar dan bintang papan atas tidak selalu menjamin kualitas produk akhir.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO