Jennifer Lawrence Malu, Dulu Ngeselin Kalau Diwawancara

Asep Syaifullah
|
detikPop
Jennifer Lawrence participates in the Saks Fifth Avenue and Dior Carousel of Dreams holiday windows unveiling on Monday, Nov. 20, 2023, in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Foto: Evan Agostini/Invision/AP
Jakarta - Aktris pemenang Oscar, Jennifer Lawrence, baru-baru ini berbicara blak-blakan tentang masa-masa puncak ketenarannya di awal karier, khususnya cara ia membawa diri dalam wawancara publik.

Ia mengaku kini merasa malu dan canggung jika mengingat kembali momen-momen tersebut.

Saat ia meraih popularitas luar biasa berkat The Hunger Games dan kemenangan Oscarnya, Jennifer Lawrence dikenal karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, spontan, dan seolah-olah tidak dibuat-buat di karpet merah dan acara talk show.

Namun, sekarang ia mengakui citra yang terlalu santai dan konyol itu terasa berlebihan.

Dalam sebuah wawancara dikutip dari Deadline, Selasa (28/10/2025), ia mengatakan sekarang merasa terganggu dengan dirinya yang dulu.

"Ketika saya menonton wawancara lama saya, rasanya sangat menyebalkan," katanya.

Lawrence menjelaskan perilakunya yang terlalu riang dan ceroboh di depan kamera itu adalah mekanisme pertahanan.

Ia merasa sangat tidak nyaman dan gugup dengan ketenaran yang mendadak, sehingga ia menciptakan persona yang lucu dan 'apa adanya' sebagai cara untuk melindungi diri dan menyembunyikan kecemasannya.

"Saya benar-benar takut dan tidak aman. Saya berusaha terlalu keras untuk diterima. Saya merasa perlu melakukan sesuatu untuk menarik perhatian orang," jelasnya.

Pada dasarnya, ia merasa terlalu memaksa dirinya untuk tampil 'normal' dan 'lucu' agar para penonton tidak terlalu fokus pada fakta ia adalah bintang film besar.

Setelah sempat menjauh dari sorotan selama beberapa waktu, Lawrence kembali ke publik dengan sikap yang lebih tenang. Ia kini merasa lebih nyaman menjadi dirinya sendiri tanpa perlu tampil berlebihan.

Dia menekankan sekarang jauh lebih bahagia karena dia bisa bersikap lebih jujur dan tidak perlu menciptakan karakter di depan umum. Kini, Lawrence tidak lagi merasa perlu untuk membuat dirinya tampak konyol atau relatable (mudah diajak bergaul) di setiap wawancara.

Intinya, Lawrence merasa di masa lalu ia mencoba terlalu keras, dan sekarang ia sudah puas untuk menjadi dirinya yang lebih tenang dan dewasa.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO