Bak-Buk Sydney Sweeney di Atas Ring
Langkah terbarunya yang paling mencolok adalah transformasinya menjadi ikon tinju wanita Amerika dalam film biografi baru berjudul Christy.
Film Christy, yang disutradarai oleh David MichΓ΄d, mengisahkan kisah nyata yang penuh gejolak dari Christy Martin, seorang petinju profesional wanita terkemuka pada 1990-an yang dijuluki The Coal Miner's Daughter.
Baca juga: Update Batman Rated-R dari James Gunn |
Martin adalah pelopor yang menjadi wanita pertama yang dikontrak oleh promotor tinju legendaris Don King dan menjadi petinju wanita pertama yang tampil di sampul majalah Sports Illustrated.
Untuk peran ini, Sweeney menunjukkan dedikasi yang luar biasa, baik secara fisik maupun mental. Ia dilaporkan menjalani pelatihan intensif tinju selama beberapa bulan, bekerja dengan pelatih, ahli gizi, dan menaikkan berat badan hingga 30 pound (sekitar 13,6 kg) untuk memerankan kekuatan dan fisik seorang atlet.
Dilansir dari The Hollywood Reporter (27/10) Sweeney mengungkapkan kegembiraannya atas proses ini.
Cuplikan adegan Sydney Sweeney di Christy. Foto: Dok. Ist |
"Saya sangat menyukai itu. Saya benar-benar merasakan kekuatan Christy saat saya bertransformasi. Dan saya benar-benar menikmati bisa berlatih dan bekerja dengan pelatih tinju, pelatih beban, dan ahli gizi yang luar biasa yang membantu saya mencapai tempat saya berada untuk Christy."
Film ini tidak hanya berfokus pada kemenangan Martin di ring, tetapi juga trauma yang ia derita di belakang layar. Christy secara gamblang mengeksplorasi perjuangan Martin melawan homofobia dari ibunya dan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya sekaligus manajernya, Jim Martin (diperankan oleh Ben Foster), yang berpuncak pada upaya pembunuhan tragis pada 2010.
Pemilihan peran Sweeney, dari Cassie Howard yang emosional di Euphoria, hingga rom-com lead yang genit di Anyone But You, dan kini seorang petinju yang tangguh, adalah cerminan dari filosofi aktingnya.
Sweeney sering kali harus berjuang untuk mendapatkan peran yang berbeda dari stereotip yang dilekatkan padanya. Ia pernah mengungkapkan bahwa setelah Euphoria dan The White Lotus, ia sering menerima naskah untuk karakter yang mirip.
Baca juga: Studio Developer Squid Game Ditutup Netflix |
"Peran-peran yang dapat saya terima tawaran secara langsung adalah yang mirip dengan yang sudah saya mainkan, tetapi yang berbeda, yang mengejutkan orang, adalah yang biasanya harus saya perjuangkan," jelas Sweeney.
Peran-peran seperti Christy, atau perannya sebagai whistleblower di film Reality (2023), adalah bukti tekadnya untuk menantang dirinya secara mental dan kreatif.
Dengan keterlibatannya yang mendalam, bahkan sebagai produser, Sweeney berharap dapat memberikan keadilan pada kisah-kisah wanita yang menginspirasi dan kompleks, meskipun itu berarti menanggung pukulan, secara harfiah.
Ia menambahkan bahwa dalam adegan pertarungan, ia dan lawan mainnya benar-benar saling memukul untuk mencapai tingkat realisme yang brutal.
Gimana, penasaran kan nonton Sydney Sweeney adu pukul di ring tapi bukan ajang tinju artis?
(ass/dar)












































