Jatuh-Bangun Demi The Visitor, Film Horor Palestina

Film horor asal Palestina berjudul The Visitor tengah digarap oleh sutradara Rolla Selbak. Menariknya, jurnalis sekaligus penulis The Eyes of Gaza: A Diary of Resilience, Plestia Alaqad, turut bergabung dalam jajaran pemain.

Dilansir dari THR (26/10) film ini rencananya akan menjalani syuting di Yordania selama 25 hari pada tahun 2026, dengan Watermelon Pictures sebagai produser eksekutif. Produksi ini juga akan bekerja sama dengan Imaginarium yang berbasis di Yordania serta Black Poppy Productions.

The Visitor merupakan karya terbaru Rolla Selbak, yang menulis naskahnya pada awal 2023. Ceritanya mengangkat kisah rakyat Palestina dengan sentuhan horor, berpusat pada seorang pemuda di Yerusalem yang harus menyelamatkan keluarganya setelah kemunculan Ghouleh, iblis perempuan dari legenda nenek moyangnya, datang mengancam.

Selbak awalnya berencana membacakan naskah film ini di American Film Market (AFM). Namun, tragedi 7 Oktober membuatnya ragu untuk melanjutkan. Meski begitu, ia akhirnya tetap maju dan mendapat dukungan moral dari para pelaku industri film.

"Di AFM, ada orang-orang dari pihak studio yang datang kepada saya, mengatakan betapa suportifnya mereka, betapa mereka menyukainya. Tapi tidak ada yang mau menyentuhnya dari segi pendanaan," kata Selbak dilansir detikcom pada Sabtu (25/10/2025).

Ia juga sempat kehilangan agensi CAA sebagai klien. Meski begitu, Selbak tetap teguh melanjutkan proyeknya.

"Orang-orang mendengarkan, dan itu adalah waktu yang tepat untuk menceritakan kisah rakyat saya," bebernya.

Kini, dua tahun kemudian, The Visitor resmi diproduksi dengan dukungan penuh dari Watermelon Pictures. Rumah produksi ini sebelumnya juga mendukung film Palestina pertama yang masuk Oscar, From Ground Zero.

Dari sisi pemain, nama besar Ahmed Shihab-Eldin jurnalis yang pernah dinominasikan Emmy untuk program The Stream pada 2012 turut bergabung sebagai produser dan aktor. Sementara Plestia Alaqad akan tampil di layar untuk pertama kalinya lewat proyek ini.

"Visi Rolla Selbak sungguh unik, sangat mengerikan, dan menandai terobosan baru yang berani dalam film bergenre untuk sinema Palestina. Kami sangat senang terlibat dan membawa tim kami yang penuh semangat ke proyek ini," ujar Munir Atalla, Kepala Produksi dan Akuisisi Watermelon Pictures.

Bagi Selbak, The Visitor bukan sekadar film horor, melainkan refleksi dari realitas hidup di bawah penjajahan.

"Film ini, pada intinya, adalah tentang penghapusan, dan kebutuhan manusia yang mendalam untuk dilihat. Film ini memadukan genre dan cerita rakyat Palestina kuno untuk mengungkap kebenaran yang menghantui bahwa hidup di bawah pendudukan bisa lebih menakutkan daripada monster dalam cerita rakyat kita," pungkasnya.