Donald Trump Cuek Didemo, Robert De Niro: Lawan Terus!

Asep Syaifullah - detikPop
Senin, 20 Okt 2025 11:30 WIB
Foto: (dok. Mola TV)
Jakarta -

Aktor peraih Oscar, Robert De Niro, mengeluarkan pernyataan publik yang kuat, mengajak warga Amerika Serikat untuk bergabung dalam aksi protes nasional bertajuk No Kings yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump.

Dilansir dari Variety (20/10) ia secara tegas mengibaratkan Trump sebagai calon raja yang mengancam demokrasi Amerika.

"Kita tidak bisa menyerah," kata De Niro.

"Tidak bisa menyerah padanya karena dia tidak akan meninggalkan Gedung Putih. Dia tidak ingin meninggalkan Gedung Putih. Dia tidak akan meninggalkan Gedung Putih. Siapa pun yang berpikir dia, oh, dia akan melakukan ini, dia akan melakukan itu, itu hanya menipu diri mereka sendiri."

Dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial, bintang film GoodFellas dan The Godfather Part II ini menyerukan mobilisasi massal dalam unjuk rasa non-kekerasan di seluruh negeri yang dijadwalkan pada 18 Oktober.

Protes yang diusung dengan tema No Kings ini menargetkan apa yang dianggap oleh para pendemo dan De Niro sebagai tindakan otoriter dan sikap anti-demokrasi dari pemerintahan Donald Trump.

Dalam pesannya, De Niro berulang kali menekankan pentingnya sejarah pendirian Amerika Serikat yang lahir dari penolakan terhadap monarki.

"Dua setengah abad yang lalu," ujar De Niro, mengenang sejarah, "orang Amerika memutuskan bahwa mereka tidak ingin hidup di bawah kekuasaan Raja George III. Mereka mendeklarasikan kemerdekaan dan memperjuangkan perang berdarah demi demokrasi."

Ia melanjutkan bahwa nilai-nilai tersebut harus terus dijaga.

"Kita telah memiliki dua setengah abad demokrasi sejak saat itu. Sering kali menantang, kadang berantakan, namun selalu esensial. Dan kita telah berjuang dalam dua Perang Dunia untuk mempertahankannya," katanya.

Poin utamanya kemudian tertuju langsung pada Presiden petahana. De Niro mengklaim kebebasan yang diperjuangkan itu kini terancam.

"Sekarang kita memiliki calon raja yang ingin merenggutnya, Raja Donald yang Pertama. Persetan dengan itu," tegas peraih Oscar itu.

Aktor senior itu meminta masyarakat untuk bangkit lagi, seperti para pendahulu mereka, namun kali ini melalui cara-cara damai.

"Kita bangkit lagi, kali ini secara non-kekerasan mengangkat suara kita untuk menyatakan, No Kings."

De Niro secara langsung mengajak warga untuk ikut serta dalam gerakan tersebut: "Saya Robert De Niro meminta Anda untuk berdiri dan ambil bagian dalam protes No Kings nasional pada tanggal 18 Oktober," serunya.

Mengutip bagian dari Sumpah Kesetiaan (Pledge of Allegiance) AS, De Niro mengakhiri pesannya dengan nuansa solidaritas: "Kita semua bersama-sama dalam hal ini, tak terpisahkan, dengan kebebasan dan keadilan bagi semua."

Protes No Kings ini diorganisir oleh sebuah kelompok akar rumput yang disebut 50501 Movement. Nama kelompok tersebut memiliki arti: 50 negara bagian, 50 protes, satu gerakan (50 states, 50 protests, one movement).

Kelompok ini menjelaskan tema No Kings mereka adalah bentuk perlawanan terhadap kebijakan dan tindakan yang mereka sebut sebagai otoritarian yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump.

"Alih-alih membuka kembali pemerintahan, mempertahankan layanan kesehatan yang terjangkau, atau menurunkan biaya bagi keluarga pekerja, ia malah menyerang jutaan warga Amerika yang bersatu secara damai untuk mengatakan bahwa Amerika adalah milik rakyatnya, bukan milik raja," bunyi pernyataan dari kelompok 50501.

Robert De Niro telah lama dikenal sebagai salah satu kritikus vokal dan paling keras terhadap Donald Trump. Pada bulan Mei lalu, saat menerima penghargaan di festival film Cannes, De Niro sempat menyatakan Trump membuat warga Amerika 'berjuang mati-matian untuk demokrasi yang pernah dianggap biasa.'



Simak Video "Video: Robert De Niro Sindir Keras Trump Saat Terima Palme D'Or di Cannes"

(ass/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork