Jadwal Tayang Film Jangan Panggil Mama Kafir dan Sinopsisnya Lengkap
Film ini merupakan karya ke-60 produksi Maxima Pictures dan menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-21 rumah produksi tersebut di industri perfilman Indonesia.
Film yang digarap oleh sutradara Dyan Sunu Prastowo ini menuturkan kisah tentang cinta, janji, perbedaan iman, hingga konsekuensi dari sebuah keputusan besar dalam hidup.
Film ini menceritakan tentang Fafat, putra seorang ustadzah, yang jatuh cinta pada Maria seorang non-muslim. Meski banyak halangan dan penolakan, keduanya tetap memperjuangkan hubungan mereka hingga akhirnya menikah dan dikaruniai seorang putri bernama Laila.
Di tengah perjalanan, takdir berkata lain, Fafat meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sebelum pergi, ia meminta Maria membesarkan Laila sesuai ajaran Islam. Sejak saat itu, Maria berjuang menepati janjinya untuk merawat dan mendidik Laila dengan penuh kasih, belajar memahami nilai-nilai islam, serta menghadapi pandangan sekitar dengan kepala tegak.
Perjalanan hati seorang ibu inilah yang menjadi inti dari film Jangan Panggil Mama Kafir, yang dibintangi Michelle Ziudith (Maria), Giorgino Abraham (Fafat), Elma Theana (Umi Habibah), dan memperkenalkan Humaira Jahra sebagai Laila.
Bagi Michelle Ziudith, memerankan Maria adalah pengalaman yang membawanya ke perjalanan batin yang dalam. Ia menggambarkan karakter ini sebagai refleksi tentang cinta seorang ibu yang melampaui batas keyakinan.
"Buatku, ini adalah bentuk kasih sayang di tahapan yang lain. Cinta seorang ibu tidak mengenal keadaan atau batas ia merangkul banyak rasa sekaligus," ungkap Michelle dalam keterangan pers, Kamis (16/10/2025).
Ia juga menuturkan peran ini membuatnya kembali mengenang hubungan pribadinya dengan sang ibu.
Sementara itu, Giorgino Abraham menilai film ini bukan sekadar drama keluarga, melainkan ruang refleksi bagi penonton untuk belajar menghargai perbedaan.
"Iman itu harus kita miliki dan kita pegang utuh, namun rasa cinta juga harus dilihat dari sisi logika, tidak hanya dengan rasa. Kita harus belajar menghargai keputusan orang lain untuk memeluk agama yang mereka imani," ujarnya.
Dari sisi produksi, Yoen K selaku produser dari Maxima Pictures menegaskan bahwa film ini bukanlah film religi, melainkan film keluarga yang berakar terhadap nilai kemanusiaan. Ia mengungkap kisah ini terinspirasi dari peristiwa nyata yang banyak ditemukan di masyarakat Indonesia.
"Film ini terinspirasi dari kisah nyata, yang ternyata banyak terjadi juga di kehidupan masyarakat kita yang majemuk. Film ini tidak mencoba menjadi sebuah film religi, tapi sebuah film keluarga menceritakan hubungan ibu dan anak yang penuh toleransi" ungkapnya.
Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir
Cerita berpusat pada sosok Maria yang diperankan Michelle Ziudith, seorang perempuan Nasrani yang menikah dengan pria muslim bernama Fafat, yaitu Giorgino Abraham.
Dari pernikahan ini lahirlah seorang putri kecil bernama Laila yang diperankan Humaira.
Sejak lahir, Laila telah dijanjikan untuk memeluk agama Islam sesuai permintaan sang ayah. Namun takdir berkata lain.
Kehidupan Maria berubah drastis setelah Fafat meninggal dunia. Maria kini seorang ibu tunggal yang harus berjuang keras membesarkan anaknya seorang diri.
Konflik semakin memanas ketika Umi Habibah yang dipernakan Elma Theana, ibu dari Fafat, menggugat hak asuh atas Laila.
Pertarungan emosional yang terjadi di ruang sidang kemudian mencapai titik klimaks ketika Laila, dalam keteguhan hatinya, mengucapkan kalimat yang mengguncang semua pihak.
(pig/mau)











































