Permata yang Hilang dari Jason Momoa Sebelum Terkenal

Asep Syaifullah
|
detikPop
VENICE, ITALY - SEPTEMBER 03: Nakoa-Wolf Momoa and Jason Momoa attend the Cartier Glory To The Filmmaker Award 2025 and the In the Hand of Dante red carpet during the 82nd Venice International Film Festival on September 03, 2025 in Venice, Italy. (Photo by Vittorio Zunino Celotto/Getty Images)
Foto: Vittorio Zunino Celotto/Getty Images
Jakarta - Jauh sebelum Jason Momoa dikenal sebagai Aquaman yang gagah atau Khal Drogo yang menakutkan, ia telah mencoba peruntungannya di belakang kamera.

Namun, ada satu karya penting yang dibuat pada 2010 yang seolah hilang ditelan bumi, yaitu film pendeknya berjudul Brown Bag Diaries: Ridin' the Blinds in B Minor.

Menurut laporan MovieWeb (13/10), film pendek berdurasi 15 menit ini bukan sekadar proyek iseng, melainkan sebuah latihan kreatif mendalam bagi Momoa, di mana ia tidak hanya membintanginya sebagai aktor utama, tetapi juga merangkap peran sebagai sutradara, penulis skenario, dan produser eksekutif di bawah bendera perusahaan produksinya, Pride of Gypsies.

Dalam film yang sulit ditemukan ini, Momoa memerankan karakter bernama Mikey, yang dideskripsikan sebagai "catatan perjalanan yang tidak teratur dari seorang pengembara yang mencari rumah."

Ceritanya jauh dari genre action atau superhero yang kini identik dengannya. Wawancara lama pada 2010 mengungkapkan bahwa film ini berpusat pada dua saudara, Mikey dan Johnny (diperankan oleh Augusto Aguilera), yang melarikan diri dari rumah setelah mengalami peristiwa traumatis.

Mereka melompat dari satu kereta ke kereta lain, menjelajahi sisi gelap Amerika dengan hanya berbekal koper dan gitar. Film berjudul Brown Bag Diaries: Ridin' the Blinds in B Minor, menempatkan Momoa sebagai aktor, sutradara, penulis hingga produser eksekutif dari film tersebut.

Poster dari film Jason Momoa.Poster dari film Jason Momoa. Foto: Dok. Ist

Meskipun film ini memiliki tema sensitif mengenai trauma masa kecil, beberapa ulasan dari penayangan terbatas (yang mungkin terjadi di festival film) memberikan kesan positif. Bahkan disebutkan ada adegan monolog emosional di mana Momoa menunjukkan kedalaman akting dramatisnya.

Misteri mengapa film ini tidak pernah dirilis secara luas tampaknya berkaitan dengan tujuan Momoa membuatnya. Film pendek ini berfungsi sebagai medan latihan vital yang mengasah keterampilan penyutradaraan dan penulisan skenarionya, mempersiapkannya untuk debut penyutradaraan film panjangnya, Road to Paloma (2014).

Dalam sebuah wawancara dengan Aleim Magazine, Momoa pernah menyebutkan, "Saat kami membuat film pendek untuk Brown Bag Diaries: Ridin' the Blinds in B Minor, ada film pendek kecil lain di dalamnya. Film bisu hitam-putih yang kami buat dan tidak pernah kami rilis. Kami melakukannya agar pada saat kami mencapai film panjang (Road to Paloma), kami tahu persis apa yang kami lakukan."

Dengan reputasi Brown Bag Diaries yang kuat, Momoa terbukti sudah lama memegang kendali kreatif atas proyek-proyeknya, menunjukkan bahwa dia lebih dari sekadar bintang laga, melainkan seorang filmmaker sejati yang menghargai proses penceritaan yang teliti.

Sayangnya, bagi para penggemar yang ingin melihat sisi dramatis Momoa dari era pra-Game of Thrones, karya pada 2010 ini tetap menjadi salah satu permata yang hilang dalam filmografinya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO