.webp)
Titi Kamal Gali Luka Lama soal Keguguran demi Dalami Peran di Getih Ireng
Dalam film tersebut, Titi Kamal memerankan karakter bernama Rina. Rina diceritakan sebagai seorang istri muda yang baru saja menikah dan berjuang menghadapi teror misterius.
Ia mengaku, peran kali ini menjadi salah satu yang paling emosional sepanjang kariernya.
Titi Kamal mengatakan salah satu tantangan terberatnya adalah harus benar-benar memahami perasaan seorang ibu yang kehilangan anak. Ia berusaha menjiwai setiap momen dengan ketulusan agar bisa menyampaikan kesedihan Rina secara realistis di layar.
"Itu berat banget buat aku buat aku memerankan sebagai Rina karena ibu mana yang gak sedih kalau kehilangan anaknya? Pasti, pasti semua ibu di dunia ini akan sedih gitu," kata Titi Kamal di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
Untuk membangun emosi karakter Rina, istri aktor Christian Sugiono itu sempat menarik pengalaman pribadinya. Ia menceritakan pernah mengalami keguguran sebelum kelahiran anak pertamanya, pengalaman yang ternyata sangat membantu dalam mendalami peran tersebut.
"Waktu itu aku pernah sebelum anak yang pertama tuh sempat keguguran," tutur Titi Kamal.
Pengalaman itu sempat membuatnya sangat terpukul. Ia bahkan harus menunggu bertahun-tahun sebelum akhirnya bisa kembali tersenyum dan memiliki anak pertama.
"Itu bikin aku sedih banget setelah aku menunggu selama 3 tahun," jelasnya.
Baca juga: 5 Film Horor Paling Laris 2025 |
Meskipun berat, Titi merasa bahwa rasa sedih dan trauma yang pernah dialaminya justru membantu menghadirkan performa akting yang lebih jujur. Ia menyalurkan semua perasaan itu ke dalam karakter Rina agar bisa menyentuh hati penonton.
"Jadi emang kesedihan-kesedihan itu aku ambil juga, tapi aku sesuaikan sama karakter Rina," pungkasnya.
Film Getih Ireng menceritakan kisah rumah tangga Rina (Titi Kamal) dan Pram (Darius Sinathrya) yang diguncang oleh kejadian supranatural, termasuk kehilangan janin akibat gangguan dari sosok kakek misterius.
Getih Ireng akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 16 Oktober 2025 mendatang.
(ahs/pus)
