Benarkah Teori Kingpin Adalah Donald Trump?

Asep Syaifullah
|
detikPop
Kingpin di Daredevil: Born Again
Kingpin di Daredevil: Born Again (Foto: Daredevil: Born Again)
Jakarta - Kembalinya penjahat ikonik Wilson Fisk alias Kingpin di serial Disney+ Daredevil: Born Again segera memicu kehebohan di kalangan penggemar.

Pasalnya, alur cerita Kingpin yang maju mencalonkan diri sebagai Walikota New York dinilai memiliki kemiripan yang tak terhindarkan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Berikut adalah poin-poin utama yang membuat para penonton dan kritikus melihat Kingpin sebagai bayangan gelap Trump di Marvel Cinematic Universe (MCU):

1. Transformasi dari Outsider menjadi Pemimpin Politik

Kingpin adalah seorang crime lord dengan sejarah kekerasan dan kriminalitas yang panjang. Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai Walikota New York merupakan upaya untuk melegitimasi kekuasaannya dan menguasai kota dari dalam.

Perjalanan ini dianggap mirip dengan sosok Donald Trump, yang meski memiliki latar belakang bisnis yang kontroversial dan tidak pernah memiliki jabatan politik sebelumnya, berhasil maju dan memenangkan jabatan tertinggi di negara tersebut.

Keduanya memanfaatkan status mereka sebagai outsider (dari dunia kriminal/bisnis) untuk menggoncang sistem politik yang sudah mapan.

2. Penggunaan Kekuatan untuk Menghancurkan Musuh

Dalam komik dan alur cerita yang diadaptasi, Kingpin menggunakan jabatan politiknya untuk memberdayakan kelompok polisi dan aparat korup yang setia kepadanya.

Tujuannya jelas: membangun "pasukan khusus brutal" yang berfungsi sebagai tameng dan alat untuk menargetkan musuh-musuh politiknya, seperti vigilante hingga Kepala NYPD yang menentangnya.

Para pengamat menyoroti kesamaan ini dengan retorika dan kebijakan Trump, yang kerap dituduh menggunakan kekuasaan untuk menyerang lawan-lawan politik, mengkritik lembaga peradilan, dan menuntut kesetiaan mutlak dari para pejabat pemerintah.

Ide tentang seorang pemimpin yang mempolitisasi lembaga penegak hukum menjadi pusat dari perbandingan ini.

3. Niat untuk Mengendalikan Kota/Negara Secara Total

Kisah Kingpin mencerminkan arketipe "kebangkitan seorang tiran" yang ingin melumpuhkan demokrasi dan menggantinya dengan otoritarianisme.

Kingpin digambarkan memiliki ambisi untuk "menipu kota, dan kemudian negara, dan kemudian dunia" dengan kekuatannya yang semakin besar.

Bagi banyak penonton, alur cerita ini menjadi alegori tentang risiko demokrasi di era modern, di mana sosok megalomaniak yang tidak terduga dapat naik ke puncak kekuasaan dan menggunakan gaslighting publik untuk mempertahankan kendali, sebuah isu yang selalu menjadi perbincangan utama selama era kepresidenan Trump.

Menanggapi perbandingan panas ini, para bintang utama dan pembuat serial itu buru-buru meluruskan.

Aktor pemeran Matt Murdock/Daredevil, Charlie Cox, menegaskan bahwa kemiripan apa pun antara Fisk (diperankan oleh Vincent D'Onofrio) dan tokoh politik nyata adalah "murni kebetulan" dan "sepenuhnya tidak disengaja."

"Sangat, sangat penting untuk mengatakan bahwa kemiripan itu, jika orang melihatnya, adalah murni kebetulan. Itu benar-benar faktanya," ujar Cox dalam wawancara dengan IGN (5/10).

Cox menambahkan bahwa karakter Kingpin yang dikenal publik sudah dibangun oleh D'Onofrio sejak tahun 2014, jauh sebelum peristiwa politik yang membuat perbandingan ini muncul.

Bukan hanya Cox, showrunner Dario Scardapane juga memberikan konteks lebih lanjut.

Ia menjelaskan bahwa ide "Mayor Fisk" diambil dari alur cerita komik Charles Soule yang sudah ditulis sekitar tahun 2016, lama sebelum acara tersebut diproduksi.

"Ini adalah kisah arketipe yang sudah terjadi berkali-kali sepanjang abad. Saya banyak mengambil dari mitologi Yunani. [Ini tentang] 'Kebangkitan seorang tiran'," jelas Scardapane, mengalihkan fokus dari politik spesifik.

Meski demikian, para bintang mendorong penggemar untuk tetap menikmati "kebetulan" yang ada.

Intinya, Daredevil: Born Again fokus pada tema kekuasaan yang jatuh ke tangan yang salah, dan bagaimana seorang pahlawan harus berdiri melawan penindasan, sebuah cerita yang, menurut mereka, relevan di segala zaman.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO