4 Sutradara Wanita Hadirkan 4 Kisah Perempuan Penuh Makna di JWC 2025

Desi Puspasari
|
detikPop
Empat sutradara perempuan, yakni Erlina Rakhmawati, Linda Andriyani, Praditha Blifa, dan Sarah Adilah hadirkan film omnibus di JWC 2025.
Empat sutradara perempuan, yakni Erlina Rakhmawati, Linda Andriyani, Praditha Blifa, dan Sarah Adilah hadirkan film omnibus di JWC 2025. Foto: dok. Istimewa JWC 2025
Jakarta - Gelaran Jakarta World Cinema (JWC) 2025 masih mencuri hati para pecinta film. Pada hari keenam, JWC menghadirkan tontonan istimewa

Film omnibus ini dirangkai oleh empat sutradara perempuan muda Indonesia. Empat sutradara perempuan muda itu, yakni Erlina Rakhmawati, Linda Andriyani, Praditha Blifa, dan Sarah Adilah.

Film ini menyajikan sudut pandang perempuan terhadap cinta, kehilangan, tubuh, serta imajinasi atas dunia yang lebih adil.

Keempat kisah ini dihadirkan dalam satu rangkaian film antologi yang menggambarkan berbagai pengalaman perempuan.

Dari keterangan yang diterima detikcom, Minggu (5/10/2025), cerita pertama mengisahkan seorang perempuan yang patah hati akibat kekasihnya berkhianat dan memutuskan untuk melakukan balas dendam sebagai bentuk pelampiasan emosional.

Kisah kedua bercerita tentang sepasang suami-istri yang lama mendambakan kehadiran buah hati. Sampai akhirnya pada suatu hari mereka menemukan seorang bayi yang dibuang di toilet umum, mengubah hidup mereka selamanya.

Kisah ketiga menghadirkan Nisa, gadis muda yang mengalami menstruasi pertama tepat sebelum lomba renang yang sangat penting untuknya. Dia harus menghadapi kenyataan bahwa tubuhnya kini membawa konsekuensi sosial dan personal.

Kisah keempat, dengan pendekatan yang segar dan imajinatif, menceritakan tentang Kempes, seorang pria yang tiba-tiba terbangun di dunia dengan peran gender yang sepenuhnya terbalik dan menggugah pertanyaan tentang keadilan, serta relasi kuasa.

Film ini dibintangi oleh Afiqa Kirana, Hannah Al Rashid, Rendra Bagus Pamungkas, Yessy Yoanne, Claresta Taufan, Ben Bening, Ika Diharjo, dan Ninda Fillasputri. Akting para pemain yang berpadu dengan sentuhan empat sutradara muda ini, memberikan pengalaman sinematik yang hangat, tajam, dan relevan.

Kehadiran film ini di Jakarta World Cinema 2025 menandai kuatnya suara perempuan dalam dunia perfilman Indonesia. Melalui keempat cerita ini, penonton diajak merenungkan berbagai pengalaman perempuan yang seringkali luput dari sorotan utama layar lebar, mulai dari persoalan personal, sosial, hingga struktural.

"Empat cerita ini bukan hanya tentang perempuan, tapi juga tentang bagaimana masyarakat melihat dan memperlakukan perempuan dalam berbagai situasi," kata salah satu sutradara, Sarah Adilah, usai penayangan.

"Kami berharap film ini dapat membuka ruang diskusi yang lebih luas."

Penayangan film ini dihadiri oleh para penonton festival, pelaku industri film, serta komunitas perempuan. Diskusi pascapenayangan juga menjadi ruang penting untuk membahas isu-isu yang diangkat dalam setiap segmen film.




(pus/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO