Indonesia Jadi Country of Honor di Silk Road International Film Festival

Desi Puspasari
|
detikPop
Celerina Judisari Ketua Bidang Pengembangan Usahab BPI bicara di Silk Road International Film Festival (SRIFF) di China.
Celerina Judisari Ketua Bidang Pengembangan Usahab BPI bicara di Silk Road International Film Festival (SRIFF) di China. Foto: dok. Pribadi
Jakarta - Silk Road International Film Festival (SRIFF) ke-12 digelar pada 22-26 September 2025 di Fuzhou, Fujian, China. Tahun ini, Indonesia mendapat kehormatan khusus dalam festival ini.

Silk Road International Film Festival (SRIFF) merupakan salah satu festival film internasional bergengsi di Tiongkok yang mempertemukan insan perfilman, pemerintah, dan penonton dari negara-negara sepanjang Belt and Road.

Festival ini setiap tahunnya menjadi wadah penting untuk memperkuat kerja sama dalam bidang film, budaya, dan industri kreatif lintas negara. Dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (3/10/2025) Indonesia tahun ini mendapatkan kehormatan khusus sebagai Country of Honor, dengan delegasi yang dipimpin oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI).

Selain BPI, hadir pula Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bentuk keterlibatan pemerintah mendukung kehadiran industri perfilman Indonesia di internasional.

Festival ini juga dihadiri oleh 14 negara, di antaranya Kamboja, Nepal, Belarus, Rusia, Malaysia, India, Afrika Selatan, dan China sebagai tuan rumah. Kehadiran negara-negara ini memperlihatkan potensi pasar yang sangat besar.

Populasi gabungan dari Silk Road mencakup miliaran penonton dengan selera beragam, yang membuka peluang bagi film Indonesia untuk hadir di layar yang lebih luas.

Potensi ini tidak hanya menyangkut pertumbuhan jumlah penonton bioskop, tetapi juga perluasan platform digital, film pendek vertikal, Intellectual Property (IP), hingga festival lintas negara yang semakin memperkuat distribusi konten.

"Momentum Indonesia sebagai Country of Honor di SRIFF 2025 bukan sekadar seremoni. Ini saatnya kita bergerak bersama untuk mewujudkan kerja sama konkret, mulai dari produksi bersama, distribusi, pertukaran talenta, hingga program pendidikan," kata Celerina Judisari, sebagai Ketua Bidang Pengembangan Usaha BPI.

"Kami ingin mengajak para mitra dari negara-negara Silk Road untuk melangkah lebih jauh, dari gagasan menuju kolaborasi yang berkelanjutan," sambungnya.

Gunawan Paggaru, Ketua Umum BPI menegaskan akar budaya antara Indonesia dan China telah terjalin sejak lama. Ia menyinggung bagaimana pada awal tahun 2000-an, layar kaca Indonesia banyak diwarnai oleh serial epik, seperti Angling Dharma, yang dalam narasi dan treatment produksinya memiliki kedekatan dengan kisah-kisah dari China, serta terbukti sangat digemari oleh penonton.

"Ini menunjukkan adanya resonansi budaya yang menjadi dasar kuat bagi lahirnya kolaborasi-kolaborasi baru di masa depan. Partisipasi Indonesia sebagai Country of Honor di SRIFF 2025 bukan hanya sekadar pengakuan atas posisi penting perfilman Indonesia di kancah global, melainkan juga komitmen untuk membangun kerja sama jangka panjang dengan negara-negara sahabat," tuturnya.


(pus/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO