Isu Netflix Kena Cancel Gegara Animasi LGBT

Dia sampai bilang kalau dia sendiri udah stop langganan Netflix. Dia juga ngajak orang lain buat ngikutin langkahnya.
"Cancel Netflix demi kesehatan anak-anakmu," tulis Musk pada 1 Oktober, sambil ngutip meme yang nyindir agenda transgender Netflix sebagai kuda troya yang masuk ke benteng bertuliskan anak-anakmu.
Semua ini meledak setelah akun konservatif Libs of TikTok posting potongan adegan dari serial animasi Dead End: Paranormal Park, di mana tokoh utamanya bilang dia transgender.
Musk juga nambahin kritik soal kebijakan keberagaman Netflix, nyebut perusahaan itu bias karena lebih banyak merekrut kreator dari kelompok non-kulit putih.
Postingan Musk makin liar. Misalnya, dia setuju dengan komentar pengguna X yang bilang: "Propaganda transgender bukan lagi sembunyi-sembunyi di Netflix, mereka sekarang aktif mendorong itu ke penonton." Musk jawab dengan satu kata: "Benar."
Seperti dilansir Variety, Musk punya anak transgender bernama Vivian Wilson, yang pada 2022 resmi ganti nama dan identitas gender. Musk sendiri sempat bilang, "Aku kehilangan anakku, pada dasarnya, dan menyalahkan virus woke atas perubahan Vivian."
Vivian kemudian balas lewat Threads, bilang, "Dia bahkan gak tahu aku seperti apa waktu kecil, karena dia memang gak pernah ada. Di waktu singkat dia hadir, aku justru dilecehkan terus karena feminitasku."
Jadi bisa dibilang, serangan Musk ke Netflix ini ada kaitannya sama pengalaman pribadinya juga.
Netflix sendiri memilih diam. Mereka gak kasih komentar sama sekali soal serangan Musk. Sebelumnya mereka kena boikot konservatif gara-gara film Cuties pada 2020. Waktu itu sempat bikin lonjakan besar pembatalan akun, tapi cuma rame beberapa hari terus reda.
CEO Netflix, Ted Sarandos, juga dulu pernah pasang badan buat Dave Chappelle waktu diserang karena jokes anti-trans di spesial The Closer. Jadi jelas Netflix udah terbiasa dihantam isu semacam ini.
Netflix gak buka data jumlah pelanggan tiap kuartal, agak susah buat ngukur seberapa besar efek boikot ala Musk ini. Tapi, dengan megafon besar kayak Musk, orang terkaya di dunia dengan 227 juta follower, isu ini bisa jadi panas lebih lama.
Serial animasi Dead End: Paranormal Park sendiri punya rating TV-Y7, artinya aman ditonton mulai usia 7 tahun. Meski di Indonesia, serial itu khusus 18+.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merespon terkait tayangan Netflix yang menayangkan konten LGBT. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, mengatakan akan menindak Netflix jika ditemukan konten yang melanggar sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.
"Ya, pastinya, semua PSE (penyelenggara sistem elektronik) kita awasi. Apalagi untuk anak, pelindungan (terhadap) anak kan kita upayakan untuk itu," ujar Alex ditemui di sela-sela peresmian Garuda Spark Innovation Hub Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Namun sejauh ini belum ada laporan terkait konten menyimpang di Netflix tersebut kepada Komdigi. "Belum ada informasi masuk. (Laporan juga) belum," ucapnya.
(Tim detikPop/ass)