×
Ad

Cara Promo Industri Film Bikin Emma Watson Muak, Vakum Aja Deh

Dicky Ardian - detikPop
Rabu, 24 Sep 2025 07:01 WIB
Emma Watson (Foto: Instagram @emmawatson)
Jakarta -

Setelah sekian lama bikin fans bertanya-tanya, Emma Watson akhirnya buka suara soal alasannya vakum dari dunia akting. Yup, pemeran Hermione di waralaba Harry Potter ini mengaku kangen banget sama akting, tapi gak dengan sisi lain dari pekerjaan yang ia sebut menghancurkan jiwa.

Sejak terakhir kali muncul di layar lewat Little Women pada 2019, Emma Watson belum comeback lagi. Dalam wawancara terbarunya dengan Hollywood Authentic, ia menjelaskan yang bikin berat bukan aktingnya, melainkan semua urusan promosi film.

"Jujur saja, saya tidak rindu 'menjual' sesuatu. Saya merasa bagian itu cukup menghancurkan jiwa," katanya seperti dilaporkan People, Selasa (23/9/2025).

Emma Watson menegaskan yang dirindukan sebenarnya adalah seni akting itu sendiri, bukan industrinya.

"Saya sangat merindukan menggunakan keahlian saya, saya sangat merindukan seninya. Saya hanya merasa terlalu sedikit melakukan bagian yang benar-benar saya nikmati," jelasnya.

Menurutnya, momen saat kamera menyala justru terasa paling bebas.

"Saat itu adalah bentuk meditasi yang sangat intens, karena kau tidak bisa berada di tempat lain. Rasanya sangat membebaskan. Saya sangat merindukan itu. Tapi saya tidak rindu tekanannya," tambahnya.

Menariknya, keputusan vakum ini justru bikin Emma Watson merasa lebih bahagia dan sehat. Ia bilang, lepas dari dunia akting berarti bisa berhenti menampilkan berbagai persona publik dan fokus jadi dirinya sendiri.

"Melepas berbagai identitas itu telah memberikan begitu banyak ruang bagi saya untuk menjadi kakak, anak, dan teman yang lebih baik," ungkapnya.

Walau begitu, dia kasih sedikit teaser kalau dia lagi mengerjakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Belum jelas proyek apa, tapi ini bisa jadi tanda kalau kita bakal lihat Emma Watson kembali dengan sesuatu yang fresh di masa depan.



Simak Video "Video: Emma Watson Dilarang Mengemudi 6 Bulan oleh Pengadilan Inggris"

(dar/tia)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork