.webp)
6 Film Indonesia dengan Nilai Sempurna di Rotten Tomatoes
Gak cuma diapresiasi di dalam negeri, tapi juga dipuji para kritikus luar negeri karena ceritanya kuat, visualnya keren, dan pesannya dalam banget.
Menariknya, beberapa di antaranya bahkan jadi wakil Indonesia di ajang bergengsi dunia seperti Oscar dan Toronto International Film Festival (TIFF).
Nah, biar gak penasaran, berikut daftar film Indonesia dengan rating 100% di Rotten Tomatoes.
1. Yuni (2021)
Film garapan Kamila Andini ini sukses bikin kritikus jatuh cinta.
Yuni bercerita tentang siswi SMA yang kebingungan setelah menolak dua lamaran pernikahan. Ceritanya sederhana, tapi punya makna besar soal kebebasan perempuan dan tekanan sosial di masyarakat.
Film ini dapat Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021 dan jadi wakil Indonesia di Oscar 2022. Dengan 20 ulasan kritikus dan skor 100% di Rotten Tomatoes, Yuni jadi bukti sinema Indonesia bisa bicara banyak di panggung dunia.
2. Before, Now & Then (2023)
Sutradara Kamila Andini lagi-lagi bikin gebrakan lewat kisah Before, Now & Then (Nana), film dengan atmosfer syahdu dan visual yang indah banget.
Ceritanya tentang Nana (Happy Salma), perempuan yang kehilangan suami dan anaknya saat konflik di Jawa Barat. Ia kemudian hidup sebagai istri bangsawan tapi masih dihantui trauma masa lalu.
Hidupnya berubah setelah bersahabat dengan Ino (Laura Basuki) - perempuan sederhana yang justru memberinya kekuatan dan kebebasan baru. Film ini gak cuma menang di sisi visual dan akting, tapi juga dapat 20 ulasan sempurna di Rotten Tomatoes.
3. Opera Jawa (2006)
Garin Nugroho ngebawa budaya dan filosofi Jawa ke level dunia lewat Opera Jawa, film musikal yang ngambil inspirasi dari kisah Ramayana. Ceritanya gak sekadar cinta segitiga, tapi juga nyentil isu sosial, politik, dan ekonomi.
Film ini dapat skor 100% dari 17 ulasan kritikus dan menang dua Piala Citra di Festival Film Indonesia 2006. Visualnya artistik banget dan jadi bukti kalau budaya lokal bisa dikemas dengan cara modern tanpa kehilangan jiwanya.
4. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Kalau yang satu ini gak perlu diragukan lagi. Joko Anwar berhasil naikin standar film horor Indonesia lewat Pengabdi Setan 2: Communion. Ceritanya lanjut dari film pertama, fokus ke Rini dan keluarganya yang kini tinggal di rumah susun-tapi ternyata, teror baru udah menunggu.
Kritikus luar negeri muji film ini karena unsur horornya yang inovatif dan visualnya yang mencekam. Gak heran film ini dapat skor 100% dari 13 ulasan di Rotten Tomatoes.
5. Penyalin Cahaya (Photocopier) (2021)
Film ini bikin heboh waktu rilis, tapi juga menuai banyak pujian karena berani ngebahas isu sosial yang jarang diangkat. Penyalin Cahaya (garapan Wregas Bhanuteja) ngikutin kisah Sur (Shenina Cinnamon), mahasiswi yang berjuang mencari kebenaran setelah fotonya tersebar tanpa izin.
Film ini menang 12 Piala Citra di Festival Film Indonesia dan juga tayang di Netflix, jadi penonton luar negeri bisa ngerasain kekuatan ceritanya. Skornya 100% dari 10 ulasan kritikus.
6. Belenggu (2012)
Disutradarai Upi Avianto, Belenggu adalah horor psikologis yang penuh teka-teki. Ceritanya tentang pembunuhan misterius di kota kecil, tapi yang bikin menegangkan adalah sisi psikologis tiap karakternya yang bikin penonton terus menebak-nebak.
Meski gak sepopuler film lainnya, Belenggu tetap dapat skor 100% dari 8 ulasan kritikus. Gaya visualnya yang kelam dan atmosfer misteriusnya sukses bikin film ini jadi hidden gem di dunia horor Indonesia.
(dar/wes)
