Him: Mungkinkah Film Terburuk Tahun Ini?

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Him (2025).
Him (2025). Dok. Ist
Jakarta - Ada sebuah fenomena menarik di jagat perfilman setiap tahunnya, di mana sebuah karya muncul dan memicu perdebatan sengit: apakah ini calon film terbaik, atau justru yang terburuk?

Untuk 2025, kandidat kuat untuk kategori terakhir tampaknya telah hadir lebih awal, yaitu film Him, sebuah proyek horor-thriller sepak bola garapan sutradara kenamaan Jordan Peele.

Sejak awal pemutarannya, Him telah memicu gelombang kritik pedas, menjadikannya perbincangan hangat di kalangan kritikus maupun penikmat film. Banyak yang sepakat bahwa film ini tidak hanya mengecewakan, tetapi juga meninggalkan kesan tidak menyenangkan yang sulit dilupakan.

Dengan tiga bulan tersisa di tahun ini, mengalahkan kehancuran total yang ditawarkan Him tampaknya akan menjadi tantangan besar bagi film-film lain.

Sensasi Visual dan Audio yang Mematikan

Him dibuka dengan serangkaian adegan yang dirancang untuk langsung menyerang indra penonton. Jordan Peele, yang dikenal dengan gaya penceritaan unik dan visual yang menohok, kali ini dituding kebablasan.

Film ini menghujani penonton dengan citra yang mengerikan, efek strobo yang mematikan pikiran, serta sinematografi yang goyah sepanjang narasi.

Cuplikan adegan dalam film Him (2025).Cuplikan adegan dalam film Him (2025). Foto: Dok. Ist

Hasilnya adalah luapan editan cepat yang diselingi visual aneh, bertujuan mengejutkan sekaligus meresahkan, namun berakhir pada aliran keanehan dan kebingungan yang meningkat seiring dengan tingkat kekerasan yang ditampilkan.

Serangan visual ini diperparah dengan hiruk-pikuk suara sumbang dan musik menghentak dari berbagai genre, menciptakan atmosfer yang digambarkan seperti "radio yang diputar-putar di sekitar pesta rave, sementara perempuan-perempuan berpakaian minim dan laki-laki berotot setengah telanjang berputar-putar seolah lantai dialiri listrik."

Pengalaman menonton Him kayak meninggalkan pertanyaan besar di benak penonton: "Gue nonton apaan sih?"

Premis Menjanjikan, Eksekusi yang Dipertanyakan

Secara premis, Him sebenarnya memiliki daya tarik. Film ini mengisahkan Cameron Cade alias Cam (diperankan Austin Pulliam dan Tyriq Withers), seorang atlet sepak bola berbakat.

Sejak kecil, ia dipaksa menyaksikan momen mengerikan ketika idolanya, quarterback bintang Isaiah White (Marlon Wayans), mengalami cedera parah.

Namun, Isaiah secara ajaib pulih dan mencapai puncak ketenaran, memenangkan delapan gelar MVP dan berbagai kejuaraan. Momen ini menjadi inspirasi bagi ayah Cam (Don Benjamin) untuk memotivasi putranya dengan filosofi "tidak ada rasa sakit, tidak ada hasil."

Cam tumbuh menjadi atlet yang mendominasi sepak bola perguruan tinggi dan digadang-gadang sebagai pilihan nomor satu dalam draft.

Namun, sebuah serangan aneh membuatnya cedera sebelum pertandingan penting. Di tengah kebingungannya, Isaiah White muncul dan menawarkan untuk melatihnya selama seminggu di fasilitas terpencilnya.

Apa yang seharusnya menjadi bimbingan dari seorang legenda, justru berubah menjadi pengalaman yang menguji batas kewarasan Cam dan penonton.

Sayangnya, premis yang menjanjikan ini terkubur dalam eksekusi yang dianggap asal-asalan dan naskah yang tidak masuk akal.

Penempatan julukan rasial dan plot yang berantakan menambah daftar panjang kritik terhadap film ini, menjadikannya semakin jengkel dan sulit dinikmati.

Jordan Peele: Sebuah Misstep?

Bagi seorang sutradara sekaliber Jordan Peele, yang telah berhasil mengukir namanya dengan film-film horor cerdas dan penuh makna seperti Get Out dan Us, Him dianggap sebagai sebuah misstep yang mengejutkan.

Alih-alih menyajikan horor yang menggugah pikiran, Him justru terjebak dalam jebakan visual shocking dan narasi yang membingungkan, meninggalkan penonton dengan perasaan lelah dan kecewa.

Cuplikan adegan dalam film Him (2025).Cuplikan adegan dalam film Him (2025). Foto: Dok. Ist

Film Him yang berdurasi 96 menit ini mungkin akan menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana sebuah premis solid bisa hancur oleh eksekusi yang kurang matang.

Pada Rotten Tomatoes mereka hanya dapat skor 30% saja, sementara Metacritic memberikan nilai 39/100 dan menyebutnya sebagai film yang kurang disukain.

Dengan respon yang begitu negatif, Him secara serius mempertahankan posisinya sebagai salah satu film paling diantisipasi tahun ini, dan malah berpotensi dinobatkan sebagai yang terburuk.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO