Pembelaan Sineas Israel Usai Diboikot

Asep Syaifullah
|
detikPop
Israeli left wing protestors take part in a protest to show solidarity with Gaza and against the Israeli occupation in the West Bank, in Tel Aviv, Israel, August 3, 2025. REUTERS/Shir Torem
Foto: REUTERS/Shir Torem
Jakarta - Pekan lalu, hampir 4.000 pelaku industri hiburan, termasuk bintang Hollywood seperti Emma Stone dan Joaquin Phoenix, menandatangani petisi yang menyerukan boikot terhadap lembaga-lembaga film Israel yang "terlibat dalam kejahatan perang" di Gaza.

Pada acara Emmy Awards tadi malam, Javier Bardem menyerukan blokade komersial dan diplomatik serta sanksi terhadap Israel.

Ternyata protes juga dilakukan oleh sineas dari Israel. Bahkan banyak anggota industri film dan televisi berhaluan kiri di negara itu mendukung perdamaian dan menentang pemerintah Israel.

Dilansir dari Variety pada Selasa(16/9), Akademi Film dan Televisi Israel - yang menyatukan hampir 1.100 pembuat film, produser, dan aktor - diperkirakan akan mengirimkan The Sea.

Film drama memilukan tentang seorang bocah Palestina yang mempertaruhkan nyawanya untuk pergi ke pantai untuk pertama kalinya di Tel Aviv, untuk ajang film panjang internasional Oscar.

The Sea adalah salah satu dari beberapa film anti-perang yang masuk nominasi, bersama Yes karya Nadav Lapid dan Oxygen karya Netalie, yang didukung oleh Israel Film Fund.

Badan tersebut, yang merupakan sumber utama pendanaan negara untuk film-film Israel dan Palestina, terancam boikot karena merupakan dana publik - meskipun beroperasi secara independen dari pemerintah.

Lembaga ini memiliki sejarah panjang dalam mendukung film-film dari kalangan liberal, seperti Waltz With Bashir karya Ari Folman, Lebanon karya Samuel Maoz, dan yang terbaru Yes, yang ditayangkan perdana di Cannes Directors' Fortnight dan digambarkan oleh kritikus Variety, Guy Lodge, sebagai serangan keras terhadap nasionalisme Israel.

"Festival dan pendanaan (selalu) menghadapi tekanan politik," kata Eliran Elya, seorang pembuat film Israel yang memimpin lsrael Director Guild.

"Namun, mereka tetap mempertahankan independensi kreatif yang mengesankan, dan terus mendukung karya-karya yang kritis terhadap kemapanan."

Sementara itu, seorang juru bicara Film Workers for Palestine membantah bahwa Israel Film Fund beroperasi secara independen dari pemerintah.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada Variety, ia mengatakan, "Jika lembaga-lembaga film Israel yang terlibat seperti Israel Film Fund, yang bermitra dengan Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Israel yang berhaluan kanan ekstrem dan melakukan genosida, serta beberapa organisasi yang terlibat dalam pembersihan etnis Yerusalem, termasuk Otoritas Pembangunan Yerusalem dan Yayasan Yerusalem, ingin terus bekerja sama dengan para penandatangan ikrar, pilihan mereka jelas: mengakhiri keterlibatan dalam genosida dan apartheid Israel, dan mendukung hak-hak penuh rakyat Palestina di bawah hukum internasional, sejalan dengan pedoman masyarakat sipil Palestina. Hingga saat ini, hampir tidak ada yang melakukannya."


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO