Ini Villain DCU yang Bikin James Gunn Pusing

Untuk pertama kalinya, waralaba DC membangun momentum yang kuat dengan kualitas konsisten yang mirip dengan Marvel Cinematic Universe.
Proyek DCU berikutnya setelah Peacemaker adalah Lanterns, yang akan tayang di HBO, dan musim panas mendatang, Supergirl akan tayang di bioskop.
Baca juga: Film-film Terbaru di Netflix 2025 |
DCU juga berencana untuk merilis film yang berfokus pada salah satu penjahat Batman yang kurang dikenal, Clayface, tahun depan.
Para villain di Batman merupakan kontributor utama kesuksesan sinematiknya, dan kemungkinan besar juga akan menjadi faktor penentu masa depan DCU.
Tidak ada penjahat Batman yang lebih dikenal daripada Joker, dengan aktor-aktor ternama seperti Jack Nicholson, Mark Hamill, Heath Ledger, Jared Leto, dan Joaquin Phoenix masing-masing memberikan sentuhan ikonis mereka sendiri pada Clown Prince of Crime itu.
Peran Joker tidak hanya menjadi selangkah lebih maju, dengan Ledger dan Phoenix yang meraih Oscar untuk peran mereka. Penjahat tersebut juga telah meluncurkan waralaba film yang sukses sendirian.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa waralaba DC telah banyak menampilkan Joker dalam beberapa tahun terakhir, dan terlepas dari nilainya, hal itu menciptakan masalah penting bagi DCU yang baru.
Kabar baik tentang kegagalan Joker: Folie Γ Deux adalah film ini terpisah dari semua hal lain yang terjadi di DC, sehingga waralaba ini dapat dengan cepat berlanjut tanpa penjelasan.
Sementara itu, DC Studios memiliki seri film lain yang akan berlanjut di bawah bendera Elseworlds, yaitu The Batman Epic Crime Saga karya Matt Reeves. The Batman menghadirkan versi baru yang dramatis dari Dark Knight dengan fokus pada sisi detektifnya.
Film ini menampilkan Batman berhadapan dengan The Riddler, The Penguin, Catwoman, dan lainnya dalam sebuah thriller kriminal yang epik. Menjelang akhir film, Reeves juga membocorkan versi Joker di filmnya, yang diperankan oleh Barry Keoghan.
"Mirip seperti Phantom of the Opera. Dia menderita penyakit bawaan yang membuatnya tak bisa berhenti tersenyum, dan itu mengerikan. Wajahnya setengah tertutup hampir sepanjang film."
"Ini bukan tentang versi di mana dia jatuh ke dalam tong berisi bahan kimia dan wajahnya terdistorsi, atau seperti yang (Christopher) Nolan lakukan, di mana ada misteri tentang bagaimana bekas luka ini terukir di wajahnya."
"Bagaimana jika orang ini sejak lahir mengidap penyakit ini, dan dia dikutuk? Dia memiliki senyum yang membuat orang-orang menatapnya dengan aneh dan menakutkan. Bahkan sejak kecil, orang-orang memandangnya dengan ngeri, dan tanggapannya adalah, "Oke, jadi aku diolok-olok," dan inilah pandangannya yang nihilistik terhadap dunia," jelas Matt Reeves dilansir dari MovieWeb pada Senin (25/8).
Ya semoga saja para fans gak lagi dikecewain!
(ass/dar)