Film Jepang Dewasa Diadaptasi dari Karya Sastra

Ada yang eksplorasi soal cinta yang gak biasa, ada yang ngulik sisi gelap industri film porno, sampai kisah mantan pekerja seks yang justru ngajarin kita soal hidup.
Berikut beberapa film Jepang yang bukan cuma bikin mikir, tapi juga bikin kamu merasa, hidup tuh rumit banget ya?
1. Norwegian Wood
Diadaptasi dari novel legendaris karya Haruki Murakami. Film ini kayak mixtape penuh kenangan pahit-manis. Ceritanya tentang Watanabe Toru, cowok muda yang hidup di Tokyo tahun 60-an.
Suasana suram dan melankolis menyelimuti film ini sejak awal karena yang dibahas bukan cuma cinta, tapi juga kehilangan, depresi, dan pencarian makna hidup.
Oh, ada unsur erotisnya, tapi dibawakan elegan. Ini bukan film cinta biasa. Ini film tentang luka yang gak kelihatan.
2. Parasite in Love
Diadaptasi dari novel Koi Suru Kiseichu karya Sugaru Miaki. Bayangin ada cowok yang takut suara keras (misophonia), dan dia jatuh cinta sama cewek yang punya trauma serupa. Aneh, tapi justru itu yang bikin film ini menarik.
Kengo dan sang cewek ini saling mengisi, bukan dengan cara yang romantis standar, tapi lewat interaksi penuh canggung dan jujur. Ada komedinya, ada dramanya.
3. Call Me Chihiro
Dibintangi Kasumi Arimura. Chihiro adalah mantan pekerja seks yang sekarang kerja di toko bento kecil di tepi laut. Tapi jangan salah sangka. Film ini jauh dari drama murahan.
Lewat interaksinya dengan orang-orang terbuang dan tersakiti, Chihiro justru jadi simbol harapan dan empati. Ceritanya sederhana, tapi menyentuh banget.
Ini salah satu film yang ngajarin bahwa masa lalu gak harus menentukan siapa kamu sekarang.
4. A Snake of June
Film 2002 ini bukan buat yang cari hiburan ringan. Gaya visualnya hitam-putih kebiruan, suara hujan konstan, dan ceritanya penuh misteri.
Tentang seorang wanita yang tiba-tiba dikirimi foto-foto dirinya yang intim oleh orang asing. Dari sana, dia masuk ke dalam pusaran obsesi, tekanan psikologis, dan kebebasan seksual yang gak nyaman tapi jujur. Ini film seni, tapi dengan intensitas thriller.
5. We Made a Beautiful Bouquet
Judul Novel: Bokutachi wa Minna Otona ni Narenakatta ditulis oleh Moegara. Romansa yang seindah judulnya, tapi juga seperih itu.
Film ini tuh ibarat surat cinta buat semua orang yang pernah jatuh cinta tapi gak bisa bertahan. Ceritanya tentang dua orang asing, seorang cowok dan cewek yang ketinggalan kereta terakhir, lalu ngobrol random sepanjang malam.
Dari obrolan receh tentang musik dan makanan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta. Dari yang awalnya lucu dan manis, lama-lama mulai kerasa berat, seperti hubungan di dunia nyata.
Dialognya relatable banget buat kamu yang pernah ngalamin hubungan yang kayaknya sempurna, tapi tetap gak bisa dipertahankan.
6. Yuriko's Aroma
Dari novel Yuriko no Kaori, ditulis oleh Shōichi Mashimo. Antara fetish dan komedi nyeleneh yang bikin bingung.
Ini mungkin salah satu film paling absurd dari daftar ini. Yuriko adalah terapis aroma yang punya kepekaan luar biasa terhadap bau tubuh pria.
Suatu hari, dia kecantol sama aroma keringat cowok muda yang kerja di toko tempat dia langganan. Dari situ, hidupnya jadi campur aduk antara fantasi liar dan realita yang makin kabur.
Ada bagian yang kocak, ada yang aneh banget, dan ada juga yang cukup menggoda. Film ini gak cocok buat semua orang, tapi buat yang suka cerita nyentrik dan berani keluar dari pakem, ini hidden gem yang unik banget.
Film-film Jepang ini nunjukin kalau tema dewasa gak selalu soal adegan panas. Banyak dari mereka justru menyuguhkan cerita yang emosional, dan kadang bikin kita refleksi soal hidup.
(ass/nu2)