Asmara Abigail dan Neona Ayu Hadapi Tantangan Akting di Film Sihir Pelakor

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
pemain film Horor Sihir Pelakor saat ditemui di kawasan Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.
Para pemain dan sutradara film Sihir Pelakor saat ditemui di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025. Foto: Febri/detikhot
Jakarta - Film horor terbaru berjudul Sihir Pelakor siap menyapa penonton di bioskop mulai 31 Juli 2025. Diangkat dari kisah nyata yang viral di podcast RJL 5, film ini tidak hanya menghadirkan cerita penuh ketegangan dan unsur mistis, tetapi juga mempertemukan sejumlah aktor dan aktris lintas generasi, termasuk Asmara Abigail dan pendatang baru, Neona Ayu.

Sebagai peran sentral, Asmara Abigail mengaku deg-degan jadi pelakor. Dalam film ini, Asmara Abigail dipercaya memerankan karakter Rini, seorang perempuan yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga. Peran ini menjadi tantangan tersendiri bagi Asmara, karena untuk pertama kalinya ia harus menjelma menjadi sosok pelakor yang rentan terhadap respons emosional publik.

"Takut diserang netizen (jadi peran pelakor). Tapi ini kan pekerjaan saya sebagai aktor ya," ujar Asmara Abigail di XXI Epicentrum, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025) malam.

Sejak proses awal, Asmara mengaku mencoba memahami sisi manusiawi dari karakter Rini. Sehingga ia mau memerankan karakter ini.

Sementara itu bagi Neona Ayu, Sihir Pelakor menjadi pengalaman film layar lebar pertama, sekaligus debut di genre horor. Putri Nola Be3 sempat syok pertama kali menerima tawaran ini.

"Pas dikasih tahu podcast dan sinopsis, aku tertarik. Aku sempat ragu dikit karena, ini horor pertama dan tantangannya berat buatku. Tapi setelah workshop, aku bisa memainkannya," jelas Neona.

Neona mengungkapkan, salah satu tantangan terberat selama proses syuting adalah adegan kesurupan. Lantaran Neona tak pernah mengalami hal tersebut.

"Karena, aku gak punya bayangan orang kesurupan kayak gimana. Atau aku gak pernah alami itu kan. Jadi, selama workshop kesurupan itu, kita mencari apa yang bisa bikin adegan itu beda dari film lainnya," katanya.

Beradu akting dengan aktris senior seperti Asmara Abigail, juga meninggalkan kesan tersendiri. Ia sempat emosi karena karakter yang dimainkan Asmara.

"Pas syuting aslinya, karena kak Asmara memancing banget. Sebelum take, kayak anak mama, anak mama. Aku kayak terbawa emosi, tante Marcella digituin, aku jadi kesal," ujarnya.

Dalam film ini, Marcella Zalianty memerankan Jumiati, sosok ibu yang menghadapi tekanan fisik dan mental dalam upayanya menjaga keluarganya tetap utuh.

"Mereka tidak mendapatkan dukungan material dari suami dan terpaksa bekerja demi keluarga dan anak-anaknya, sehingga, kehilangan momen berharga bersama anak yang justru membuat anak-anak lebih dekat dengan ayahnya. Apa yang dialami Jumiati dalam film Sihir Pelakor adalah ,pengorbanan dan bukti cinta seorang ibu yang siap melindungi anak-anaknya dari bahaya," kata Marcella.

Cerita dalam film ini rupanya juga membangkitkan kenangan mendalam bagi Novita Indriani, seorang narasumber dengan latar belakang pengalaman serupa. Bagi Novita, film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga pengingat akan masa lalu yang sulit dilupakan.

"Saya jadi teringat perjalanan hidup saya selama 20 tahun setelah ditinggal Papa. Rasanya sedih, mengingat kembali kehidupan yang pernah saya jalani. Sebuah karakter yang seharusnya masih bisa bersenang-senang dengan teman-temannya, malah sudah harus memikirkan tentang ayah yang hilang dan melihat ibunya yang hancur karena dikhianati hingga hampir mati," tutur Novita.

Hana Malasan, yang berperan sebagai Vita dewasa, turut menghidupkan karakter dengan emosi yang dalam. Ia mengaku proses syuting membuatnya lebih dekat dengan perasaan yang dialami tokoh Vita.

Produser Chand Parwez Servia, berharap Sihir Pelakor bisa menjadi cermin bagi penonton. Terutama soal dampak perselingkuhan terhadap keluarga.

"Mengenai kisah nyata yang menyedihkan yang berpotensi membawa trauma akibat perselingkuhan. Terlebih lagi, ada anak-anak yang menjadi korban utama. Film ini juga akan menyoroti perjuangan serta kekuatan batin seorang ibu. Bisa membuat lebih sensitif. Perjuangan seorang ibu dan anak perempuan untuk mempertahankan keluarganya," ujar Chand Parwez.

Mithu Nisar sebagai produser lain menyatakan bahwa, film ini bukan sekadar adaptasi dari podcast. Melainkan pengembangan yang lebih mendalam secara emosional dan visual.

Disutradarai Bobby Prasetyo, Sihir Pelakor mengangkat kisah nyata seorang perempuan bernama Vita yang semasa SMP menghadapi kehancuran keluarganya akibat perselingkuhan dan praktik mistis. Kisah ini sebelumnya ramai diperbincangkan di podcast RJL 5. Ia menambahkan, proses penggarapan film cukup panjang karena, harus menyelami transformasi karakter dan narasi yang kompleks dari karakter Edi.

"Tentu juga spesial karena ini kisah nyata. Tidak gampang, karakter Edi misalnya kan ada tiga tahapan dari sosok bapak. baik, jahat, sampai penuh penyesalan," Imbuh Bobby.

Fajar Aditya dari Podcast RJL 5 mengatakan, film ini diharapkan tidak hanya menghibur tapi juga dapat memetik pelajaran.

Selain Asmara Abigail dan Neona Ayu, Sihir Pelakor juga dibintangi Marcella Zalianty, Fathir Muchtar, Jared Ali, Hana Malasan, Indra Birowo, dan Alfie Alfandy.

Film ini mengisahkan keluarga Edi dan Jumiati, kehidupannya berubah total setelah kedatangan Rini, karena dampak sihir dari Rini (Asmara Abigail), Edi (Fathir Muchtar) meninggalkan istrinya, Jumiati (Marcella Zalianty) beserta dua anak mereka. Vita (Neona Ayu), anak dari Edi dan Jumiati merasakan kehilangan sosok ayah, lantas merebut kembali kasih sayang sang ayah dan mengembalikannya ke pelukan keluarga. Namun, ia menghadapi teror mengancam nyawanya serta keluarganya.




(fbr/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO