James Bond Wajib Sinematik ala Dune

Kali ini bukan sembarang Bond, karena film ini bakal jadi yang pertama sejak Amazon mencaplok MGM dengan mahar fantastis: USD 8,45 miliar. Kalau Amazon aja sampai beli, kamu tahu ini bukan sekadar agen rahasia biasa.
Villeneuve, yang biasanya sibuk ngerancang planet gurun dan cacing raksasa, sekarang bakal ngurusin hal-hal yang lebih British tuxedo necis, Aston Martin, dan lisensi untuk ngebunuh.
"Beberapa kenangan pertama saya soal nonton film itu bareng ayah, dan itu adalah film James Bond. Saya tumbuh besar bareng 007, mulai dari Dr. No sama Sean Connery. Bond itu sakral buat saya. Saya bakal menghormati tradisinya dan membuka jalan untuk banyak misi baru ke depan," ungkapnya seperti dilansirr The Hollywood Reporter.
Villeneuve bakal ditemani sang istri, Tanya Lapointe, sebagai produser eksekutif. Udah kayak pasangan power couple di balik layar. Selain itu, ada juga dua produser kelas kakap: Amy Pascal (yang biasa ngurus Spider-Man) dan David Heyman (produsernya Harry Potter).
Buat kalian yang kira jadi sutradara Bond itu tinggal angkat tangan, gak semudah itu! Nama-nama kayak Edward Berger (All Quiet on the Western Front), Edgar Wright (Baby Driver), dan Paul King (Paddington) juga masuk daftar calon. Tapi ya, yang berjodoh memang Denis Villeneuve.
Catatan apiknya emang berderet, terakhir aja, Dune: Part 2, ngantongin lebih dari USD 700 juta, plus beberapa nominasi Oscar, termasuk Best Picture.
Film ini bakal jadi film James Bond ke-26, sekaligus lanjutan dari No Time to Die (2021), film perpisahan Daniel Craig sebagai Bond. Nah, yang ini belum ketahuan siapa Bond-nya. Daniel Craig udah pensiun, jadi sekarang lagi cari penulis naskah dan tentu banget, aktor baru.
Belum ada tanggal pasti kapan kamera mulai bergulir. Tapi Villeneuve sekarang lagi siap-siap buat Dune 3 yang bakal syuting musim panas ini. Jadi kemungkinan besar, si 007 harus nunggu sebentar lagi.
Dari galaksi pasir ke dunia spionase Inggris, Villeneuve harusnya bisa nyetrum Bond dengan gaya visual yang megah dan cerita yang dalem. Tentu saja dia diboyong karena gaya sinematik, ditambah dengan kedalaman kisah tentang eksistensialisme dan trauma masa kecil yang khas banget.
(nu2/pig)