.webp)
Adegan Simone Ashley di F1 Dihapus, Sutradara: Udah Sering Kok
Adegan-adegannya di F1 justru dihapus dan ia cuma muncul sebentar doang bahkan tanpa dialog. Sutradara F1, Joseph Kosinski, pun jadi orang yang paling berhak memberikan penjelasan terkait kejadian ini.
Dalam wawancaranya bersama People, Kosinski mengatakan kejadian-kejadian kayak gini itu udah hal yang lumrah di Hollywood. Jadi gak perlu kaget kalau ternyata di film adegan kita dipotong atau malah dihapus.
"Ini kejadian hampir di semua film, di mana kau mengambil adegan lebih banyak dari apa yang bisa kau pakai," tuturnya.
"Ada dua atau tiga storyline yang sayangnya gak bisa ditampilkan di film tersebut," tambahnya.
Meski begitu Kosinski memberikan pujian bagi Simone Ashley dan berharap ia gak kecil hati. Ia yakin jika nanti pasti ada kesempatan untuk mereka kerja bareng lagi.
"Simone, dia memiliki talenta luar biasa, aktris yang keren, nyanyinya juga bagus banget dan aku pastinya ingin banget kerja bareng dia lagi," paparnya.
Agak kasihan sih jika kita mengingat bagaimana antusias Simone Ashley waktu cerita soal pengalamannya syuting F1. Waktu diwawancarai ELLE ia bahkan nyebut pengalaman itu sebagai hal gila di sepanjang kariernya sebagai aktris.
"Aku cuma dapat peran kecil, tapi aku bersyukur banget bisa ada di film itu. Aku juga mendapatkan pengalaman (hadir) di banyak Grand Prix. Aku pikir aku gak akan pernah melakukan hal kayak gitu lagi," kenangnya.
Film F1 berkisah tentang Sonny Hayes (Brad Pitt), seorang mantan pembalap yang pensiun setelah kecelakaan yang mengerikan. Namun, teman lama dan mantan rekan setimnya Ruben Cervantes (Javier Bardem) mendekati Sonny dengan tawaran yang menggiurkan, keluar dari masa pensiun dan membantu melatih anak didik barunya, Joshua "Noah" Pearce (Damson Idris).
Pemilihan pemain dan narasi menawarkan metafora yang pas, mengingat Idris sendiri adalah pendatang baru yang menjanjikan di layar kaca (penonton akan mengenalnya paling baik dari enam musim Snowfall milik FX) dan Pitt adalah bintang film lama. Kosinski udah lama kenal Pitt dan menginginkan seorang ikon untuk peran tersebut; ia merasa aktor tersebut adalah pilihan yang tepat.
Di sisi lain, Idris mendapatkan peran tersebut setelah serangkaian audisi yang berpuncak pada ujian akhir, benar-benar berada di balik kemudi. Aktor tersebut mengatakan bahwa ia telah lama menjadi penggemar F1 dan menyaksikan balapan pertamanya pada 2018, tetapi ia tidak pernah mikir bisa benar-benar mengemudikannya.
"Perasaan yang saya rasakan sebelumnya adalah ketakutan yang luar biasa," ungkapnya.
"Namun pada akhirnya, melaju hingga 180 mil per jam, berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain di seluruh dunia, adalah kesempatan yang tidak pernah saya impikan," pungkasnya.
(ass/dar)
