Film Satir yang Nikmati Main Dua Kaki Kayak Sabrina Carpenter

Ada yang langsung protes, visual yang merendahkan perempuan, gak empowering sama sekali. Tapi gak sedikit juga yang bilang ini sindiran cerdas ke estetika trad wife, istri tradisional yang tunduk total ke suami dan budaya patriarki.
Sabrina lagi-lagi main di ranah yang udah dikuasai Madonna, Britney Spears, dan banyak artis lain. Dia pakai simbol seksualitas sambil, katanya, menyindir seksualitas itu sendiri.
Baca juga: Sabrina Carpenter: 100% Seks(i) |
Trik ini gak cuma mainan dunia musik. Di dunia film, ada banyak juga karya yang kelihatan kayak film biasa, penuh kekerasan, seks, atau aksi lebay. Padahal sebenarnya lagi nyindir habis-habisan. Bahkan kadang saking miripnya, kamu gak sadar kalau lagi nonton parodi atau kritik sosial.
![]() |
Ini deretan film satir yang sukses jalan di dua jalur sekaligus:
1. Robocop (1987)
Paul Verhoeven jagonya bikin film yang kelihatan serius tapi sebenernya nyindir. Dia bahkan dikenal sebagai si jenius Belanda yang demen ngerusak genre.
Robocop jadi satir yang gak cuma soal fasisme, dan kapitalisme. Seakan film superhero polisi robot, tapi juga sebenernya kritik ke sistem hukum, korporasi, dan teknologi yang makin ngawur.
Tapi jangan salah, ini juga film aksi yang gila-gilaan. Darah muncrat, tangan putus, robot sadis, semua ada. Tetap, nontonnya seru banget.
2. Scream (1996)
Disutradarai Wes Craven dan ditulis Kevin Williamson, film ini ngerombak total genre slasher, subgenre film horor yang ditandai dengan seorang pembunuh bertopeng yang mengintai dan membunuh korbannya dengan senjata tajam mengerikan.
Tiap karakternya ngerti banget aturan film slasher, kayak, kalau kamu sotoy, kamu mati duluan. Terus kalau kamu ninggalin kumpulan buat balik sebentar, berarti kamu bakal mati. Jadi dia ngasih horor sekaligus ngetawain genre horor itu sendiri.
Tapi ironisnya, film ini juga jadi salah satu slasher paling memorable dan menakutkan. Sambil menertawakan klise, Scream tetap bikin kamu jerit-jerit waktu karakter utama dibantai.
3. American Psycho (2000)
Christian Bale jadi psikopat yang ganteng, tajir, tapi juga hobi bunuh orang. Film ini nertawain gaya hidup kapitalis 80-an.
Tapi lucunya, banyak yang malah terpesona sama gaya hidup Patrick Bateman, padahal dia adalah monster Wall Street, dengan selera musik dan otot perut yang mematikan. Sindiran yang kelewat halus?
4. Austin Powers (1997)
Mike Myers nyindir James Bond, dan semua kegilaan seksisnya, dengan karakter mata-mata gigi tonggos dan pakaian ketat. Tapi lucunya, film ini sendiri penuh perempuan seksi dan adegan genit yang khas Agen 007.
Film ini ngasih komentar soal betapa seksisnya film-film mata-mata zaman dulu. Satir atau justifikasi? Terserah kamu, tapi ini tetap lucu.
5. Machete (2010)
Lahir dari trailer palsu di Grindhouse, film ini jadi kritik tajam soal imigrasi dan stereotip Latin. Tapi ya tetap aja, ada usus keluar, ledakan gila, dan Danny Trejo ngebunuh orang sambil jatuh dari gedung.
Ini film aksi yang beneran brutal, konyol, dan penuh sindiran politik soal rasisme. Bahkan sukses bikin Danny Trejo jadi pahlawan kelas bawah paling badass.
Jadi, balik lagi ke Sabrina. Apakah Man's Best Friend adalah satir yang cerdas? Tapi baik di dunia musik maupun film, satir yang bermain dua kaki, mengkritik sambil menikmati, tetap jadi permainan yang menarik. Apalagi dibalut kemasan seksi.
"Emang yang rame, ya bagian-bagian yang lucu atau nakal aja," ujar Sabrina Carpenter sambil nyengir saat berbincang sama Rolling Stones. "Kamu suka hal-hal yang begitu. Kamu bahkan mungkin terobsesi!"
(nu2/aay)