Dendam Michael Jackson Pada Batman yang Gak Terlampiaskan

Asep Syaifullah
|
detikPop
The King of Pop, Michael Jackson, has died at the age of 50. Jackson suffered a cardiac arrest on June 25, 2009 at his Los Angeles home  and paramedics were unable to revive him. Jackson had been due to start a series of comeback concerts in London on July 13 running until March 2010.///Michael Jackson eating at Caribou Ranch.
Dok. Getty Images
Jakarta - King of Pop, Michael Jackson merajai industri hiburan sejak era 80'an. Tak hanya cemerlang di dunia musik, ia juga melebarkan sayapnya ke dunia film, sebagaimana yang dilakukan oleh rivalnya yakni Madonna dan Prince.

Mulai dari The Wiz (1978), Moonwalker (1989) sampai Men in Black II (2002) menampilkan aksinya yang terbilang lumayan di depan kamera. Tapi ada satu film yang sebenarnya jadi impian Michael Jackson yaitu Batman.

Ia bener-bener jatuh cinta pada Batman dan ingin menjadi bagian dari film yang digarap Tim Burton tersebut pada 1989. Tapi peran The Riddler yang dipengennya justru jatuh ke tangan Jim Carrey.

Kejadian ini pun cukup bikin Michael Jackson sakit hati dan memilih untuk membuat film superhero sendiri bersama Sony.

Ide untuk film superhero itu pun dibuat dan lahirlah MidKnight, bukan dari karakter komik Marvel atau DC, melainkan murni ide dari sang musisi. Ia pun mengajak beberapa kru dan aktor yang terlibat di Batman Forever, untuk menunjukkan bahwa ia bisa membuat film yang lebih baik dari Tim Burton.

Pada buku Hit & Run karya Kim Masters dan Nancy Griffin disebutkan bahwa Michael Jackson merengek pada Sony yang kala itu mengakuisisi Columbia Pictures untuk dibuatkan film. Kebetulan produser Batman sebelumnya, Jon Peters dan Peter Gruber melihat potensi dari nama besar Michael Jackson untuk dunia sinema.

Rencana MidKnight pun dibuat di mana Michael Jackson akan memerankan seorang remaja lembut di siang hari yang kemudian berubah menjadi superhero yang suka bernyanyi dan nge-dance di malam harinya.

Hal ini diungkapkan oleh Caroline Thompson, penulis naskah Edward Scissorhands yang juga bertanggung jawab di naskah MidKnight. Dalam wawancaranya bersama Vice, ia menjelaskan ada masalah dalam akting Michael Jackson dan membuat mereka ragu dengan proyek ini. Akhirnya diputuskan bahwa si superhero akan memakai topeng agar bisa menggantinya dengan aktor lain.

Michael Jackson sendiri masih disibukkan dengan penggarapan album Dangerous saat proses kreatif film itu berlangsung. Tapi terjadi perselisihan di antara tim tersebut, di mana Anton Furst sebagai kepala Production Designer, tak suka dengan naskah yang dibuat Caroline Thomson dan Larry Wilson.

Kejadian ini diperparah setelah Furst meninggal dunia pada November 1991 dan tak lama setelahnya, Peters dan Gruber memutuskan mundur dari Sony yang membuat nasib film ini makin tak jelas. Apalagi tak lama setelahnya Michael Jackson terkena skandal pelecehan pada anak-anak yang membuat seluruh sponsor film ini mundur.

Akhirnya film itu pun tak pernah selesai digarap, bahkan untuk dimulai syutingnya saja tak pernah terjadi. Cita-cita Michael Jackson untuk bisa berdiri sendiri menjadi superhero versinya pun tak pernah terwujud hingga akhir hayatnya pada 25 Juni 2009.


(ass/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO