Disney Habiskan Rp 10,5 T untuk Andor, Kreator: Streaming Is Dead

Asep Syaifullah
|
detikPop
Poster Andor
Andor. Dok. Lucasfilm
Jakarta - Para pengunjung di ATX Television Festival dibuat terkejut saat Tony Gilroy, kreator dari Andor, naik ke atas panggung dan blak-blakan terkait serial tersebut. Ia mengatakan total biaya yang dihabiskan Disney untuk 24 episode kisah dari dunia Star Wars itu mencapai USD 650 juta atau senilai Rp 10,5 triliun.

Setelah berjalan dua season (2022 dan 2025), Andor mendulang respons positif. Namun, apakah mereka menghasilkan uang yang cukup besar untuk menutupi seluruh biaya produksinya itu?

"Maksudku, untuk (serial ini) Disney rela mengeluarkan USD 650 juta. Untuk 24 episode, aku tak pernah dapat komplain apa-apa. Pada musim kedua, mereka berkata,'Streaming sudah gak laku, kita gak punya duit kayak dulu lagi'. Jadi kita harus berjuang keras agar bisa mendapatkan uangnya, tapi kita gak pernah bisa mendapatkan semua uang itu. Ya (kebebasan) pasti dibarengi dengan tanggung jawab," paparnya dilansir dari IndieWire.

Sementara itu pihak studio masih bungkam mengenai bocoran dari Gilroy tersebut. Mereka hanya kembali menegaskan bahwa produksi Andor Season 2 ditunda karena waktu itu ada demo atau Hollywood Strikes.

Salah seorang sumber dalam pun mengatakan bahwa akibat demo itu mereka harus menambah biaya produksi sebesar USD 20 juta setelah pajak, seperti yang terjadi pada House of the Dragon dan Severance.

Gilroy pun menegaskan bahwa ia memang sengaja mencoba melewati batasan yang sebelumnya ditentukan oleh Disney, seperti adegan di rumah bordil.

"Saya menggarap 'Rogue (One)' jadi saya tahu apa saja tingkat kekerasan (yang diizinkan), dan aturannya sebenarnya dilonggarkan secara signifikan," kata Gilroy.

"Ya, kami tidak boleh memperlihatkan kulit, tetapi saya dengan sangat sadar memulai adegan pertama di rumah bordil hanya untuk melihat apa yang akan terjadi dan seberapa jauh kami bisa melangkah. Ada seks.... Itu adalah sesuatu yang mungkin pada suatu saat tampak seperti akan menjadi kecemasan besar, dan ternyata itu benar-benar tidak ada apa-apanya sepanjang film."

Bahkan dalam wawancara bersama Variety sebelumnya, Gilroy sudah memberikan legal brief pada Disney untuk membebaskannya menggarap serial tersebut. Namun ada penolakan dari perusahaan berlogo tikus itu sehingga dilakukan negosiasi kembali.

Disney tak mengizinkan tim Andor untuk berkata kasar tapi mereka justru melewatkan adegan genosida yang terjadi di Season 2. Pada musim itu juga menampilkan Adria Arjona yang berteriak saat menjadi korban kekerasan seksual dari seorang petugas.

"Aku ingat membacanya (dalam naskah) di mana itu adalah momen penyalahgunaan kekuatan dan aku takut banget menjalani adegan (pemerkosaan) itu," kenangnya.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO