Ekin Cheng Tolak Main di Young and Dangerous Lagi Meski Dibayar Rp 14,8 M

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan Ekin Cheng di Young and Dangerous.
Foto: Dok. Ist
Jakarta - Untuk para generasi 90-an tentunya sudah tak asing dengan nama Ekin Cheng dan berbagai perannya di film aksi Mandarin seperti Kakak Sky dan Chan Ho Nam. Untuk nama terakhir yang membawanya sebagai legenda pada era film-film gangster Hong Kong pada Young and Dangerous (1996). Film ini pula sukses besar hingga dibuat beberapa serinya.

Kini sudah 25 tahun sejak film ke-6 atau terakhir dari seri tersebut. Ada rencana untuk membuat film tersebut lagi dan mengajak Ekin Cheng untuk bergabung bersama. Tapi kini ia sudah berusia 57 tahun dan tentunya sulit untuknya bisa memerankan karakter anggota geng tanpa rasa takut dan loyal itu?

Dilansir dari 8Days disebutkan jika manager Ekin Cheng, Sandy Lamb, membagikan cerita tentang ketertarikan beberapa perusahaan film di China untuk menggarap kembali film itu dalam beberapa tahun ke belakang.

Bahkan salah satu studio sampai mengajak sutradara Hong kong, Wilson Chin, untuk menggarap film tersebut dan berharap Ekin Cheng mau bergabung bersama. Tapi ia tak juga meresponnya.

"Gak ada sih syarat apa-apa (dari pihak Ekin Cheng). Gak perlu juga sampai ngubah naskahnya. Ya apa pun (yang ditawarkan) dia kayaknya gak mau ngambil job itu. (Pihak studio) gak percaya dan menawarkan Ekin Cheng SGD 1,17 juta (Rp 14,8 miliar)," ujar Manfred Wong, penulis naskah film tersebut.

Cuplikan adegan Ekin Cheng di Young and Dangerous.Cuplikan adegan Ekin Cheng di Young and Dangerous. Foto: Dok. Ist

Mereka sadar betul jika film Young and Dangerous kurang sah tanpa Ekin Cheng. Bahkan ia ditawari untuk syuting hanya di dalam satu bar saja dan tak perlu pindah-pindah ke lokasi lainnya sehingga hanya butuh waktu satu hari saja untuknya syuting. Meski begitu aktor bertinggi badan 178 cm itu masih menolaknya.

Gak habis akal, mereka juga sempat mengajak legenda badminton Lin Dan untuk tampil di proyek itu. Hal ini dilakukan karena Ekin Cheng sangat mencintai olahraga badminton dan membuat Lin Dan mendapatkan satu scene dengannya, tapi tetap saja ditolak olehnya.

Sepertinya Ekin Cheng tak mau merusak kenangan indah para fansnya terhadap penampilannya di sana. Pada awal karier banyak yang meragukan akting Ekin Cheng dan semua cemoohan itu pun dibalas dengan penampilan keren di film tersebut.

Film ini dianggap mewakili era tersebut di mana Triad begitu berkuasa dan meresahkan kehidupan masyarakat menengah ke bawah. Film ini terasa begitu relate tak hanya di China saja, bahkan ikut dicintai dan dapat dinikmati oleh para penonton di Tanah Air. Kesuksesan itu pun membuat produsernya, Wong Jing dan Manfred Wong memilih untuk memperpanjang kisahnya menjadi enam film.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO