Black Widow: Yelena Belova Vs Natasha Romanoff

Yelena melanjutkan kisah menawan di Marvel Cinematic Universe dalam Thunderbolts*. Dia debut sebagai adik angkat Natasha dalam Black Widow 2021. Yelena kembali dalam serial Disney+ Hawkeye, berselisih dengan Kate Bishop (Hailee Steinfeld) dan Clint Barton (Jeremy Renner) dalam usaha membalas kematian Natasha.
Tapi perlu diingat juga, Natasha dan Yelena itu beda nasib. Natasha, muncul pertama di Iron Man 2 pada 2010. Tapi MCU memperlakukan karakter tersebut dengan kedalaman yang minimal.
Latar belakang Natasha hampir gak pernah jadi faktor. Natasha yang diingat cuma sebagai mantan pembunuh bayaran yang menyesali ketidakmampuannya buat punya anak gegara program Red Room.
Karakter Black Widow itu kayak tenggelam, selain hubungan canggungnya sama Bruce Banner alias The Hulk. Akhirnya, pengorbanan Black Widow buat jatuh dari Vormir di Endgame jadi perpisahan yang mengecewakan bagi karakter dengan potensi yang besar.
Natasha dibuatkan film solo pelipur lara lewat Black Widow, meski terasa kayak sudah terlambat buat memperbaiki kisahnya di MCU.
![]() |
Berbeda sama Yelena Belova yang terlihat punya masa depan lebih cerah. Meskipun jadi karakter pendukung di Black Widow, Yelena langsung punya alur cerita yang menarik.
Posisi Yelena sebagai karakter utama Thunderbolts* dipaksa menyelami trauma masa lalu. Dia lalu menjalin ikatan dengan koalisi anti-hero baru yang gak diduga, terdiri dari Bucky Barnes (Sebastian Stan), Alexei Shostakov/Red Guardian (David Harbour), Ava Starr/Ghost (Hannah John-Kamen), John Walker/Agen AS (Wyatt Russell), dan Bob Reynolds/the Sentry (Lewis Pullman).
Thunderbolts* dengan sabar ngasih cerita menyeluruh soal perjuangan Yelena menemukan tujuan setelah peristiwa Thanos, kehilangan Natasha, dan kemudian menjalani kehidupan menyendiri sebagai penembak bayaran.
Baca juga: Fast & Furious 11 Mengkhawatirkan! |
Bersama Yelena, Thunderbolts* kayak menekankan superhero itu harus mengalami kehidupan sebagai manusia terlebih dahulu, baru bisa berguna. Menarik juga buat melihat masa depan Yelena yang membawa Thunderbolts* atau The New Avengers, sebagai salah satu keberhasilan pasca-Endgame.
Tapi kayaknya, MCU gak bakal sederas fase-fase sebelumnya, membanjiri layar dengan film-film superhero.
"Kita belajar dari waktu ke waktu, kuantitas gak selalu menghasilkan kualitas. Sejujurnya, kita semua mengakui pada diri kita sendiri bahwa kita kehilangan sedikit fokus dengan membuat terlalu banyak. Dengan mengonsolidasikan sedikit dan membuat Marvel lebih fokus pada film-film mereka, kami yakin itu bakal menghasilkan kualitas yang lebih baik. Saya pikir contoh pertama dan terbaik adalah Thunderbolts*. Saya merasa sangat senang dengan itu," kata CEO Disney, Bob Iger kepada Variety.
(ass/ass)