Sebastian Stan Sebut Donald Trump 100 Kali Nonton The Apprentice

Asep Syaifullah
|
detikPop
Film The Apprentice
The Apprentice. dok. Ist
Jakarta - The Apprentice menjadi salah satu film yang ramai dibahas jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat karena mengangkat kisah sensasional dari salah satu calonnya (yang kini) sudah menjadi presiden terpilih yakni Donald Trump.

Beragam kecaman pada film itu pun jadi makanan sehari-hari para kru serta bintang yang terlibat di sana. Namun hal itu tak mengendurkan sang bintang utama, Sebastian Stan, untuk bersuara terkait film itu.

Bahkan ia berani bertaruh jika Donald Trump sebenarnya menyukai film itu dan sudah menyaksikannya selama seratus kali.

"Gue sih berani bertaruh ya kalau dia udah nonton The Apprentice 100 kali, soalnya dia itu narsis banget," ujarnya dalam wawancara bersama Vanity Fair.

"Dan gue juga bertaruh kalau dia suka sama film tersebut," tambahnya.

Rasa percaya diri Sebastian Stan entah muncul dari mana karena film itu justru menampilkan sisi buruk dari Donald Trump yang licik dan haus kekuasaan hingga membawa New York ke dalam masa suram pada era 70-an.

Lalu apa yang membuat ia yakin Donald Trump suka film itu? Dengan entengnya ia pun menyebutkan jika wajah Donald Trump di sana yang terlihat lebih tampan dibandingkan aslinya.

Untuk tampil seperti Donald Trump, Stan menjalani proses transformasi fisik yang cukup panjang di mana ia harus mengenakan prostetik, memakai wig dan menjalani diet khusus.

Penampilan Donald Trump di film Ghost Can't Do It.Penampilan Donald Trump muda di film Ghost Can't Do It (1989). Foto: Dok. Ist

Semua itu bukanlah hal sulit untuknya karena ada satu yang paling susah yakni bagaimana ia harus membawakan sosok Presiden Amerika Serikat tersebut dengan gestur dan tatapannya.

"Dia telah kehilangan rasa kemanusiaannya. Aku rasa itu adalah hal paling penting untuk ditampilkan. Sebagai seorang aktor, kau semua harus melakukan apa yang perlu ditampilkan pada rasa kemanusiaan itu dan mengidentifikasinya," terangnya.

Sebelumnya ada satu adegan di film tersebut di mana Ivana diperkosa oleh Donald Trump dalam proses perceraian mereka pada 1990. Maria pun melakukan rehearsal dengan Sebastian Stan yang menjadi pemeran utamanya. Keduanya melakukannya di depan sang sutradara, Ali Abbasi, dan koordinator adegan intim mereka.

"(Kami) ingin menunjukkan keaslian dari sesuatu (kejadian) yang begitu buruk, sesuatu yang benar-benar merenggut hidup seseorang, yang mana sangat sulit. Itu benar-benar menantang (untuk dilakukan) bagaimana kau melepas pakaianmu, tapi yang paling susah adalah gimana kita bisa membuka jiwa kita dan telanjang secara emosional," paparnya.

Namun adegan itu pula yang membuat film ini begitu 'panas' hingga tak ada yang mau menyentuhnya. Berbagai festival film memilih untuk mengacuhkannya, mengingat fakta bahwa mereka akan berurusan dengan orang yang bisa saja menjadi presiden Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Beberapa hari setelah pemutaran perdana film tersebut, pengacara Donald Trump mengirimkan surat gencatan dan penghentian dalam upaya untuk memblokir penjualan dan perilisan film tersebut di AS.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO