Turunkan Pajak Film, Walikota LA: Saatnya Hollywood Bangkit

Asep Syaifullah
|
detikPop
A view shows the iconic Hollywood sign overlooking Southern Californias film-and-television hub, after it was cleaned up after it was defaced overnight in the Hollywood Hills in Los Angeles, California, U.S. January 1, 2017.  REUTERS/Kevork Djansezian
Foto: REUTERS/Kevork Djansezian
Jakarta - Walikota Los Angeles Karen Bass menyertakan dukungan untuk perluasan keringanan pajak film dan TV dalam pidatonya pada hari Senin (21/4).

Dilansir dari Variety ia mengatakan sekaranglah saatnya untuk mengembalikan kejayaan Hollywood. Bass menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk membahas situasi keuangan kota yang buruk, tuna wisma, dan upaya pemulihan dari Kebakaran Palisades.

Namun menjelang akhir pidatonya, ia kembali menyerukan kepada anggota parlemen California untuk melipatgandakan subsidi negara bagian sebesar $330 juta untuk industri film.

"Kita harus membangkitkan kembali industri hiburan kita," kata Bass di ruang sidang Dewan Kota, menyebut Hollywood sebagai industri fundamental mereka.

Sebelumnya Gubernur Gavin Newsom telah mengusulkan kenaikan insentif pajak menjadi $750 juta mulai Juli. Dua RUU, SB 600 dan AB 1138, sedang menunggu persetujuan di Badan Legislatif untuk memberlakukan kenaikan tersebut, sekaligus memperluas kredit dasar dari 20% menjadi 35% dari biaya produksi yang memenuhi syarat.

RUU tersebut juga akan memperluas program insentif untuk mencakup sitkom, animasi, dan pertunjukan kompetisi berskala besar.

Kebijakan ini dibuat sepertinya untuk menanggulangi perang tarif yang terjadi antara Amerika Serikat dan China. Perselisihan keduanya berdampak besar pada industri film, khususnya Hollywood.

Bahkan hal ini juga membuat pihak Oscar turun tangan menjembatani keduanya. Dalam ajang Beijing International Film Festival, Presiden Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), Janet Yang, menjadi salah satu pembicara di sana dan membahas soal pentingnya pertukaran budaya sebagai dua negara terbesar di dalam industri film.

Ia membagikan sudut pandangnya sebagai produser film berdarah China-Amerika dan sudah merasakan industri di dua negara tersebut.

"Pengalaman pribadi dan profesional saya memberi tahu saya film memiliki kekuatan unik untuk menyatukan orang-orang, dan itulah sebabnya saya selalu optimis tentang pertukaran budaya tidak hanya antara kedua negara kita, tetapi juga di antara semua orang, di mana pun di dunia," kata Yang kepada para peserta di forum industri festival yang berjudul How High is the Ceiling for China's Film Market?


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO