Christopher Landon Cabut dari Scream Usai Diancam Dibunuh

Asep Syaifullah
|
detikPop
Christopher Landon (kaos putih) bersama pemain film Scouts Guide to the Zombie Apocalypse (2015).
Christopher Landon (kaos putih) bersama pemain film Scouts Guide to the Zombie Apocalypse (2015). Foto: Dok. Ist
Jakarta - Proyek Scream VII menjadi salah satu yang paling banyak drama pada beberapa tahun lalu. Waralaba film horor itu memiliki banyak potensi besar dan Christopher Landon merasa seperti mimpi bisa dipercaya untuk menggarapnya.

Namun layaknya mimpi, ia pun dipaksa untuk bangun dan menghadapi kenyataan kembali setelah salah satu bintangnya, Melissa Barrera, membuat keputusan untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina pada 2023.

Ia pun akhirnya dipecat dari proyek tersebut karena unggahannya dan mendulang banyak sekali kecaman dari masyarakat Pro-Israel. Bahkan perusahaan pemilik waralaba itu, Spyglass Entertainment menyebut tindakan Barrera sebagai sebuah hate speech.

Landon pun ingat betul bagaimana kericuhan yang terjadi setelahnya. Tak hanya menimpa ke produksi film, tapi juga berimbas pada keluarganya. Apalagi banyak yang mengecam pemecatan tersebut.

"Orang-orang mengancam akan membunuhku dan keluargaku, bahkan sampai melibatkan FBI juga. Aku dapat pesan berbunyi,'Aku akan mencari anakmu dan aku akan membunuhnya karena kau mendukung para pembunuh anak-anak,'" kenangnya dilansir dari Entertainment Weekly.

Landon mengumumkan kepergiannya satu setengah bulan setelah film tersebut kehilangan pemeran utama wanitanya, dengan menyatakan bahwa ia telah keluar dari proyek tersebut beberapa minggu sebelumnya.

"Saya tidak punya hal lain untuk ditambahkan ke dalam pembicaraan ini selain saya berharap warisan (pencipta waralaba) Wes (Craven) tumbuh subur dan bangkit di tengah hiruk pikuk dunia yang terpecah belah," kata sutradara tersebut saat itu.

Kini, Landon memberikan kejelasan lebih lanjut. "Saya tidak memecatnya," katanya tentang Barrera.

"Banyak orang mengira saya ada hubungannya dengan itu, dan itu bukan kesalahan saya. Saya sama sekali tidak punya kendali atas situasi tersebut."

Mengenai kepergiannya, Landon mengatakan bahwa keputusan untuk keluar sepenuhnya adalah keputusannya sendiri - bahkan, awalnya ia didorong untuk tetap bertahan.

"Mereka pada dasarnya berkata, 'Kamu bisa memulainya lagi. Kamu bisa mencari tahu sendiri.' Namun, melihat banyaknya pelecehan yang harus saya hadapi - saya memutuskan untuk tidak memberikan bagian dari diri saya untuk itu," jelas sang sutradara.

"Bagi saya, itu tidak sepadan. Saya lebih suka mengerahkan usaha saya untuk hal lain, di mana saya bisa merasa dihargai dan dihormati."


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO