Disebut Bintangi Pirates of Caribbean, Aktris Ini Diancam Dibunuh Gegara Elon Musk

Hal itu menuai reaksi keras yang diterimanya dari beberapa netizen. Ia pun menuding Elon Musk sebagai sosok yang menjadi pemicu pelecehan tersebut.
Dilansir dari ScreenRant lewat cerita Instagram-nya, Edebiri membuka diri tentang bagaimana laporan tentang X yang menyatakan keterlibatannya dalam Pirates of the Caribbean versi baru dan kutipan-cuitan Musk membuatnya menerima pelecehan rasis dan ancaman pembunuhan.
Baca juga: Makin Cuan, Ne Zha 2 Siap Jajah Eropa |
Dia secara langsung menuding CEO X atas perannya dalam menyebarkan laporan tersebut.
"Hanya mengingat ketika saya mendapat beberapa ancaman pembunuhan dan hinaan rasial paling gila dalam hidup saya (entah itu momen #1 atau bukan, tapi pasti 3 teratas) untuk sebuah film palsu yang bahkan belum pernah saya dengar karena pria ini LMAO jadi dia bukan hanya fasis yang menyebalkan, dia idiot, tapi bagaimanapun juga...Hidup, tentu saja, adalah sebuah anugerah," tulisnya.
Ia pun menegaskan jika kabar itu salah, meski begitu dia mengatakan mungkin tertarik untuk mengambil peran tersebut. Apalagi mengingat fakta Edebiri adalah orang Karibia.
"@waltdisneyfrozenhead tunggu tidak ada DEI, tapi saya telah berubah pikiran mungkin kita bisa menghasilkan uang entahlah beri tahu saya," tambahnya.
Edebiri hanyalah satu dari beberapa artis yang namanya dikaitkan dengan bab potensial berikutnya dalam waralaba Pirates of the Caribbean setelah periode delapan tahun yang panjang sejak seri terakhir dirilis.
Bersama Orlando Bloom yang menyuarakan minatnya untuk kembali sebagai Will Turner, nama Margot Robbie telah diusulkan sebagai calon utama untuk spin-off bersama Edebiri.
Di balik layar, telah dilaporkan beberapa naskah sedang dalam pengembangan tergantung pada arah mana Disney memutuskan untuk membawa waralaba tersebut, dengan Craig Mazin, Ted Elliott, dan Christina Hodson yang menulis naskah The Last of Us.
(ass/dar)